Merdeka.com - Sekitar 470 unit kendaraan berpelat merah di Sidoarjo, Jawa Timur, dipasang stiker yang menunjukkan bahwa kendaraan itu menggunakan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Instruksi mulai berlaku hari ini, Rabu (1/8). Dengan adanya stiker itu, berarti kendaraan pelat merah wajib menggunakan Pertamax.

"Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, maka seluruh kendaraan berpelat merah di Kabupaten Sidoarjo, dilarang untuk menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi," imbau Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah kepada wartawan, Rabu (1/8).

Seluruh kendaraan dinas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, tidak boleh lagi menggunakan bahan bakar bersubsidi

"Intruksi ini berlaku mulai hari ini (1/8). Semua kendaraan berpelat merah di Sidoarjo harus menggunakan pertamax," katanya.

Dia menegaskan, imbauan ini tidak hanya berlaku untuk roda empat saja. Sepeda motor berpelat merah juga tidak diperbolehkan lagi mengisi BBM premium.

"Seluruh mobil dinas yang menggunakan BBM jenis premium, termasuk sepeda motor dinas, wajib mengisinya dengan pertamax," tambah Saiful.

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini kupon pengisian SPBU sudah bisa didapat di masing-masing SKPD. Jumlah per liternya akan disesuaikan dengan harga pertamax.

"Jika jumlah liter pada kupon tertera 10 liter untuk premium, maka per 1 Agustus ini, jumlah liternya menyusut menjadi 5 liter untuk pertamax," jelasnya.