Kenangan Robby Darwis saat Timnas Indonesia gilas Malaysia
Merdeka.com - 25 Tahun silam mungkin akan menjadi momen tak terlupakan bagi skuad Garuda yang telah mengharumkan nama Indonesia pada ajang SEA Games 1987. Salah satu pelakunya adalah bek jangkung kelahiran Bandung, Robby Darwis.
Disaksikan 100 ribu pasang mata yang memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, memori manis itu akan selalu diingat pendukung Indonesia.
Kala itu Indonesia menjadi yang terbaik dengan mengalahkan musuh bebuyutan Malaysia, 1-0 di laga final. Gol Ribut Waidi pada menit ke-105 ini disambut gegap gempita. Sebab gol ini juga merupakan emas pertama Indonesia di cabang sepak bola.
Legenda hidup Tim Nasional Indonesia, Robby Darwis berkisah soal laga penuh gengsi yang memang sudah terjadi sejak lama. "Ibaratnya biar kalah sama tim lain, asal tidak sama Malaysia," kisah Robby kepada merdeka.com, Jumat (30/11).
Robby kala itu menjadi bek tengah. Ditopang Surisno, Muhamad Yunus, dan Marzuki Nyak Mad, benteng kokoh ini berhasil menjaga gawangnya tetap aman hingga peluit akhir dibunyikan. Betapa hebatnya perjuangan timnas yang saat itu dikomandoi Bert Matulapelwa.
"Berbekal semangat juang tinggi, saya merasa apa yang saya miliki hanya untuk Indonesia, dan saya hanya ingin Indonesia berjaya," tegas Robby.
Menurutnya, semangat juang dan atas dasar kecintaan kepada Indonesia membuat merah putih selalu disegani lawan. Sehingga Indonesia selalu menjadi momok bagi siapa saja.
"Kami dulu tidak melihat kualitas seperti apa, tapi kami percaya diri dengan apa yang dimiliki bahwa yakin Indonesia bisa mempersembahkan gelar," ujarnya.
Diakui Robby, menjadi punggawa timnas saja kala itu begitu sulit. Perjuangan yang tak kenal lelah, dan mengesampingkan hal lain selain sepak bola adalah tujuan utama. Tidak ada yang dipikirkan selain sepak bola. Sehingga Ricky Yacob cs bisa menjadi yang terbaik se- Asia Tenggara kala itu.
"Yang saya pikirkan saat itu hanya bagaimana agar bisa bermain baik dan membawa harum nama Indonesia, mungkin bukan cuman saya tapi teman lainnya," terangnya.
Saat menjajaki Stadion GBK yang dihadiri ratusan ribu pasang mata, kata Robby, semangat semakin menggebu. Ibarat tak mau mengecewakan harkat martabat bangsa. Jiwa raga pun hanya untuk Indonesia.
"Itulah yang harus kita tanamkan," tandas bek tangguh yang juga merupakan andalan tim 'Maung Bandung" kala itu.
Final Indonesia vs Malaysia saat itu benar-benar mendebarkan. "90 menit kita bermain imbang, hingga akhirnya perpanjangan waktu dilakukan," ungkapnya.
Kata Robby, pahlawan saat itu adalah Ribut Waidi. Pemain mumpuni dan memiliki skil di atas rata-rata, Ribut menjadi penentu kemenangan. Senayan pun ibarat meledak. Herry Kiswanto yang memberi umpan ke dalam kotak penalti Malaysia berhasil dituntaskan dengan sempurna oleh Ribut melalui lesatan tendangan kaki kanan mendatar.
"Gol Ribut, kami sambut dengan emosi untuk merayakan kemenangan," ucapanya.
Sejarah kala itu memang telah diukir. Sebab selain merebut di olah raga paling bergengsi, Indonesia menjadi juara umum. "Betapa harunya kala itu, saya sampai gemetar melihat seisi stadion," ungkapnya.
Kini Robby berharap semangat dan perjuangan yang pernah dilaluinya bisa menular kepada Garuda yang sedang berjuang di Malaysia sore ini. Dia yakin timnas memiliki kualitas dan bisa menghempaskan lawan-lawannya pada ajang AFF 2012.
"Kami ingin prestasi manis itu terulang kembali setelah sekian lama Indonesia tak raih juara," harap Robby.
"Ayo Timnas," semangat Roby!
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick berharap kemenangan melawan Australia ini menjadi modal besar untuk laga penentu melawan Jordania pada Minggu 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaKemenangan 1-0 tim Garuda diraih melalui gol yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.
Baca SelengkapnyaLama tak terlihat bertanding, rupanya Robi kini tengah menjalani pendidikan militer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
The Gulf Times mengulas keberhasilan Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke babak delapan besar yang akan bertemu dengan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo pun mendoakan agar timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik dalam laga Piala Asia U-23.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi strategi yang diterapkan sehingga Timnas Indonesia bisa mencetak 4 gol.
Baca Selengkapnya"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan melawan Australia dalam pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023
Baca Selengkapnya