Merdeka.com - Kemakmuran suatu bangsa sudah tidak lagi di tentukan oleh sumberdaya alam maupun jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak. Saat ini kemakmuran lebih ditentukan oleh brain power, cita-cita, semangat dan kepercayaan.

"Singkatnya dibutuhkan ilmu, iman, dan taqwa untuk meraih kemakmuran suatu bangsa," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Hery Sudharmanto, saat memberikan sambutan pada acara Workshop on promoting research and study on Islamic concepts and practices cocerning labour matter di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) lalu.

Menurut Hery, diperlukan konsep yang mampu mensinkronkan, menharmoniskan dan mensinergikan semua hal tersebut. Peran peneliti Negara-negara anggota OKI diperlukan untuk mengkaji secara komprehensif dan fundamental model-model dalam sistem nilai ajaran Islam yang dapat yang dapat diaplikasikan dalam pembangunan terutama bidang ketenagakerjaan.

"Esensi workshop ini adalah untuk menggalang komitmen Negara-negara OKI dalam mewujudkan terimplementasinya konsep dan sistem Islam dalam sistem ketenagakerjaan," papar Hery.

Dia menambahkan, terimpelementasinya konsep dan sistem Islam dalam sistem ketenagakerjaan merupakan salah satu jalan terbaik untuk mencapai kesejahteraan suatu bangsa. Workshop negara-negara anggota OKI ini merupakan kesempatan baik untuk melakukan berbagai perbaikan peningkatan, penguatan, dan perubahan agenda agar terjadi akselerasi implementasi konsep dan praktik Islam dalam sistem ketenagakerjaan.

"Workshop ini juga membuktikan komitmen Indonesia dalam menindaklanjuti hasil pertemuan Konferensi Tingkat Menteri Tenaga Kerja ke-2 di Baku, Azerbaijan tahun 2014," terang Hery.

Selain itu forum ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Konferensi Tingkat Menteri Tenaga Kerja ke-3 di Jakarta tahun 2015. "Semoga workshop ini dapat menghasilkan kesepahaman dan komitmen untuk melaksanakannya," pungkas Hery.