Kemensos Pastikan Sembako Diterima Warga Kualitas Baik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengecek kualitas sembako yang diterima warga RW 02 Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Sabtu (30/5).
Kepada Ketua RW dan pengurus RT setempat, Pepen mengimbau warga agar dapat langsung mengembalikan atau menukarkan sembako jika didapati sembako yang mereka terima memiliki kualitas produk yang kurang bagus.
"Ketika ada ketidaksesuaian (produk), sampaikan saja, nanti akan kami tindaklanjuti untuk segera diganti," kata Pepen.
Pepen yang hadir bersama Sekretaris Ditjen. Linjamsos MO. Royani menyebut item yang tidak sesuai biasanya ada pada beras lantaran menurutnya beras bersifat variatif.
"Pertama, karena banyak suppliernya. Kedua, banyak kualitas beras yang berbeda, beragam di lapangan. Jadi, itu juga harus kita jaga, sepanjang beras itu sesuai dengan kualifikasi beras premium," terangnya.
Namun, hal berbeda disampaikan salah seorang warga penerima sembako, Sri Mulyati (30), yang ditemui usai sembako diantarkan langsung ke rumah kontrakannya oleh Pepen. Nyatanya, sembako yang ia terima dalam kondisi bagus.
"Alhamdulillah sih, cukup. Menurut saya, yang sekarang mah bagus ya, kualitasnya bagus. Alhamdulillah, masih ada sih berasnya, masih cukup buat dua minggu sampai sebulan ke depan," ujarnya.
90% Warga Sudah Terima Sembako Tahap 3
Sementara itu, hampir 90 persen warga Sepanjang Jaya telah menerima bantuan sosial (bansos) sembako Presiden tahap ketiga yang disalurkan melalui Kementerian Sosial.
"Saya bisa pastikan warga yang betul-betul berhak sudah tercover bantuan dan tidak ada tumpang tindih penerima," kata Ketua RW 02, Mansur Hidayat saat ditanya presentase penyaluran sembako di wilayahnya, Jumat (29/5).
Pada tahap ini, ia memprioritaskan warga yang belum pernah menerima bantuan sama sekali.
"Yang belum pernah menerima apapun dibagikan dulu, baru mereka ada yang dapet double, rata-rata yang dapet double memang dari segi ekonomi mereka sangat membutuhkan," jelas Mansur.
Mekanisme itu ia tempuh melalui musyawarah dengan warga. "Apabila sembako yang datang mungkin (jumlahnya) agak besar, sudah ada kesepakatan dengan warga penerima bahwa itu akan dibelah," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tidak adanya tumpang tindih yaitu kondisi dimana warga tidak menerima bantuan sebanyak dua kali dalam satu tahap yang mencakup bantuan sembako penanganan Covid-19 maupun bantuan reguler seperti PKH dan BPNT.
"Mereka kita tawarkan alternatif, kalau mereka (penerima bantuan PKH) terima (bantuan sembako), konsekuensinya nanti PKHnya dicabut. Jika bantuan (sembako) diserahkan ke orang lain atau dialihkan, ya artinya silakan PKHnya jalan terus," paparnya.
Karena, kata dia, warga juga diberi pemahaman bahwa bantuan PKH adalah bantuan yang sifatnya rutinitas (reguler).
"Sementara bantuan sembako, baik dari pemerintah kota maupun pemerintah pusat, sifatnya hanya sementara akibat Covid-19. Dengan demikian, warga mengerti dan tidak ada keluhan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPara penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaKampanye itu dilakukan Prabowo saat mengambil cuti dari tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca Selengkapnya