Kemenkominfo bentuk tim panel penanganan internet bermuatan negatif
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika membentuk tim panel yang bernama forum penanganan situs internet bermuatan negatif (PSIBN). Juru bicara Forum PSIBN Tjipta Lesmana mengatakan, panel tersebut membantu Menkominfo Rudiantara dalam menangani situs-situs Islam yang diblokir.
"Banyak situs-situs internet dianggap negatif. Kan tidak bisa kembali ke Orba, langsung bredel tidak bisa. Di bawah forum ini ada empat forum yang berisi 17 anggota berbagai kalangan, akademisi, Sekjend PBNU, tokoh Katolik. Saya masuk panel dua, ada Prof Din Syamsuddin," kata Tjipta Lesmana usai rapat panel di Kemenkominfo, Jakarta, Senin (6/4).
Menurut dia, setiap panel memberikan saran kepada Kemenkominfo dalam menyeleksi situs-situs Islam yang dianggap radikal. Sehingga panel tidak dalam kewenangan memutuskan untuk memblokir situs-situs tersebut.
"Secara periodik rapat dibahas di panel itu. Panel ini tidak bahaya," katanya.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan memanggil pengelola sejumlah 19 situs Islam yang diblokir untuk memberikan penjelasan. Dialog tersebut juga untuk memberikan pemahaman terhadap publik yang belum memahami konten-konten radikalisme.
"Kita berusaha tidak ingin memperlihatkan wajah yang otoriter, tetapi era reformasi bukan era menyatakan kebebasan yang sebebas-bebasnya," tutupnya.
Dia menambahkan, dirinya ditunjuk sebagai juru bicara atas kesepakatan bersama tim panel. Mereka tak mempermasalahkan dirinya dalam menjelaskan kepada para awak media.
Sementara itu, Kepala Humas Kemenkominfo, Ismail Cawidu mengatakan pembentukan Forum PSIBN untuk memberikan masukan dan rekomendasi penanganan situs internet bermuatan negatif kepada pemerintah dan memberikan penilaian (analisis yang tepat) disertai verifikasi atas pengaduan dari masyarakat.
"Forum PSIBN juga memberikan rekomendasi untuk menentukan suatu situs internet dapat ditutup (blokir), tidak diblokir, atau normalisasi dari penutupan. Forum PSIBN terdapat empat panel penilaian," kata Ismail.
Menurut dia, panel pertama mengenai pornografi, kekerasan terhadap anak, dan keamanan internet. Panel kedua, terorisme, SARA, dan kebencian.
Panel ketiga terkait investasi ilegal, penipuan, perjudian, obat dan makanan, dan narkoba. Sedangkan panel keempat yang khusus memberikan dukungan terhadap masyarakat, industri, dan ekonomi kreatif yaitu panel perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI).
"Masing-masing panel beranggotakan para tokoh dan para pakar dengan keahlian di bidangnya," katanya.
Berikut nama-nama anggota keempat panel FPSIBN berdasarkan Keputusan Menkominfo Nomor 290 Tahun 2015 tentang Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan negatif:
Panel pornografi, kekerasan anak dan keamanan internet
1. Dewi Motik Pramono
2. Arist Merdeka Sirait (komnas PA)
3. Elly Risman (Yayasan kita dan Buah Hati)
4. Maria Advianti (KPAI)
5. Henri Kasyfi (Klik Indonesia)
6. M. Yamin (Nawala)
7. Irvan Nasrun (APJII)
8. M. Salahuddin (ID-SIRTII)
9. Sammaria Simanjutak (APROFI)
10. Mouly Surya (IFDC)
11. Bahtiar Minarto (Ditjen Aptika Kominfo)
Panel terorisme, SARA dan Kebencian
1. Dewan Pers
2. M. Din Syamsudin (Muhammadiyah)
3. Marsudi Syuhud (PBNU)
4. Mgr. Ignatius Suharyo (Uskup Agung)
5. Pdt. Henriette TH lebang (PGI)
6. Alim Sudio (Walubi)
7. KS Arsana (PHDI)
8. Uung Cendana (Matakin)
9. Tjipta Lemana (Akademisi)
10. Thamrin Amal Tomagola (sosiolog)
11. Arief Muliawan (Kejagung)
12. Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam
13. Direktur Keamanan Informasi Ditjen Aptika Kominfo
14. Shita laksmi (ID-CONFIG)
15. Irwin Day (Nawala dan FTII)
16. Asep Saefullah (Aliansi Jurnalis Indonesia)
17. Sonny Hendra Sudaryana (Ditjen Aptika)
Panel investasi ilegal, penipuan, perjudian, obat dan makanan serta narkoba
1. Kepala Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM)
2. Kepala Bappebtti
3. Direktur Kerjasama BNN
4. Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK
5. Wahyoe Prawoto (KADIn)
6. Andi Budimansyah (PANDI)
7. Fajar NUgroho (Ditjen Aptika)
Panel hak kekayaan intelektual
1. Direktur Jenderal HKI Kemenkumham
2. Heru Nugroho (Heal Our Music)
3. Sam Bimdo (LMKN)
4. Shiela Timothy (Aprofi)
5. Sekretaris Ditjen Aptika Kominfo
6. Noor Iza (Ditjen Aprika)
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses
Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB
Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat
Prabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis
Baca SelengkapnyaMenebak Cara Kerja Sat Set Box, Alat Internet Gratis yang Dipamerkan Ganjar
Ganjar Pranowo memperkenalkan alat sebagai solusi kesenjangan internet. Nama perangkat itu ialah Sat Set Box, bebas pulsa.
Baca SelengkapnyaDebat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital
Ganjar mempertanyakan apakah internet gratis penting atau tidak.
Baca Selengkapnya