Kemenkes Pastikan Petugas di Puskesmas Sudah Dilatih Lacak Pasien Covid-19
Merdeka.com - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo, merilis peran sentral Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas) terkait penanganan Covid-19. Bambang meyakini tenaga medis Puskesmas telah dilatih untuk membantu pelayanan medis pasien bergejala Covid-19.
"Puskesmas sudah dilakukan pelatihan melalui Online dan sudah melakukan prinsip pencegahan dan screening, mengatasi apa yang harus dilakukan," kata Bambang saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (7/4).
Bambang menjelaskan Puskesmas menerapkan dua cara melakukan tracing untuk mendapatkan pasien bergejala Covid-19 yang positif. Pertama melalui rapid test dan kedua melalui metode PCR.
"Rapid test antibodi, yakni akan dilakukan pengambilan darah dan bisa dilakukan dari darah kapiler, bisa juga melakukan pengambilan darah dari ujung jari. Cara kedua adalah swab pada tenggorokan lewat pangkal hidung dan dicek di lab dengan PCR," jelas Bambang.
Bila ditemukan ada yang positif penanganan dilakukan Puskesmas ada dua cara. Pertama bagi pasien yang bergejala akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Namun bila sebaliknya, atau positif dengan tanpa gejala maka protokol Puskesmas akan menerapkan protokol kesehatan sesuai panduan Kementerian Kesehatan yakni isolasi mandiri.
"Bila tak ada tanda gejala sakit berat maupun sedang maka dianjurkan isolasi diri di rumah dan Puskesmas akan membantu memberikan edukasi info dan monitoring apa yang harus dilakukan lewat pemanfaatan daring," jelas Bambang.
Bambang menilai langkah isolasi diri bagi mereka Orang Tanpa Gejala (OTG) dilakukan demi mencegah ledakan jumlah pasien rumah sakit.
Bambang menegaskan pelaksanaan isolasi mandiri dapat berjalan baik bila pasien OTG memenuhi protokol kesehatan sesuai kontrol Puskesmas.
"Puskesmas menjadi bagian layanan yang sangat penting, peran kami mulai dari mencegah screening dan respons," kata Bambang.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Paling Lambat 35 Hari Setelah Pemungutan Suara
Quick count hasil sementara perolehan suara pemilu sudah dilakukan sejumlah lembaga survei menggambarkan hasil peta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tegaskan Dalam UU Pemilu Tidak Ada Namanya Kecurangan, Adanya Pelanggaran
Ia juga mengatakan bahwa lembaganya menerima permohonan untuk pengaduan mengenai hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca Selengkapnya