Kemenkes Gandeng Dokter Paru Untuk Awasi Konten Informasi Terkait Virus Corona
Merdeka.com - Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah meminta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk mengecek berbagai postingan konten yang terkait dengan Covid-19. Hal ini untuk mengatasi adanya konten-konten yang dari segi teknis tidak tepat.
"Karena seringkali konten-kontennya tidak sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan," kata Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (4/3).
Dengan begitu, tiap konten yang di-posting oleh berbagai pihak yang merasa bertanggung jawab memberikan informasi dapat sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang ada.
"Karena itu dokter spesialis paru sebagai lead sector dalam kaitan dengan Covid-19, kita minta juga melakukan pengawasan terhadap konten-konten hotline," ujar dia.
"Kami kadang juga tidak tahu hotline ini, setelah kita telusuri ternyata mereka merasa tidak membuat," imbuhnya.
Sebagai contoh, dia menyebut konten yang menginformasikan gejala-gejala Covid-19 maupun perbandingannya dengan gejala influenza lainnya. Ada konten-konten yang memang dikeluhkan isinya.
"Karena kemarin salah satu pengurus dokter paru Indonesia, mereka juga mengeluhkan daerah itu banyak sekali membuat konten gejala yang tidak sesuai. Atau tidak berurut. Jadi langsung memasukkan tanda yang berat," urainya.
"Padahal influenza karena Covid-19, gejala awalnya pada tataran ringan sampai sedang sama semua. Ini kan influenza. Gejalanya pasti akan sama semua," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya