Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku belum menerima laporan terkait lonjakan penumpang angkutan darat khususnya bus. Padahal, jumlah pemudik yang menggunakan fasilitas umum diperkirakan mencapai 19 juta.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suroyo Alimoeso mengatakan hingga saat ini kapasitas angkutan lebaran berupa fasilitas umum masih terpantau aman. Belum terjadi kenaikan signifikan hingga H+3 lebaran.

"Dari hasil pantauan sementara belum ada lonjakan," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (31/7).

Menurut dia, lonjakan angkutan lebaran terjadi di beberapa titik tertentu. Sehingga wajar jika terjadi kemacetan cukup panjang.

"Yang terjadi kemacetan lalu lintas hampir semua tempat," jelas dia.

Kemacetan tersebut, disinyalir lantaran masyarakat atau pemudik mengunjungi salah satu wisata. "Mungkin karena adanya mobilitas masyarakat ke tempat wisata atau silahturahmi ke keluarga," ungkapnya.

Sebelumnya, data Kemenhub menyebut jumlah pemudik lebaran tahun ini naik 6,99 persen menjadi 27,9 juta penduduk Indonesia. Dimana, hampir 19 juta pemudik menggunakan fasilitas umum. Sementara 1,7 juta melalui kendaraan pribadi.

Sementara untuk kendaraan roda dua juga diperkirakan akan mengalami kenaikan. Atau hampir mencapai 4,6 juta pemudik.