Kemendikbud: Siswa SMP jangan khawatir UN tertunda
Merdeka.com - Kemendikbud ternyata belum menuntaskan distribusi naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMP yang digelar pada 22-25 April. Naskah UN SMP untuk hari Selasa (23/4), Rabu dan Kamis akan dikirim pada hari berikutnya.
"Di beberapa provinsi untuk (UN SMP) hari Senin dan Selasa sudah sampai naskahnya di provinsi. Untuk soal hari Rabu dan Kamis, itu akan dikirim pada hari Minggu dan Senin (21-22 April)," ujar Staf Ahli Mendikbud bidang komunikasi publik, Sukemi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/4).
Padahal sesuai peraturan, naskah soal dan lembar jawaban UN harus sudah berada di provinsi paling lambat H-6. Namun, Sukemi sesumbar pelaksanaan UN SMP pada 22-25 April itu akan berjalan sesuai rencana. Pihaknya sudah menangani percetakan yang bermasalah.
"Untuk ujian SMP yang akan dimulai 22 April itu akan sesuai jadwal, karena upaya-upaya perbaikan pencetakan soal di penerbit yang untuk SMA bermasalah sudah kita alihkan ke percetakan-percetakan yang lebih baik," kata dia.
Sukemi mengatakan jika nantinya terjadi keterlambatan, mohon masyarakat khususnya siswa untuk tidak khawatir. Sebab, masih ada ujian susulan dan soal-soalnya berbeda.
"Kalaupun berubah sesuai rencana, mohon tidak khawatir. Ada ujian utama dan ujian susulan. Kalau terlambat nanti ada ujian susulan, dipastikan soalnya berbeda dari ujian utama," ujar Sukemi.
Sukemi menambahkan, seluruh naskah UN SMP yang dikerjakan percetakan lain selain PT Ghalia sudah didistribusikan 100 persen. Meskipun naskah soal untuk dua mata pelajaran terakhir baru akan dikirim pada hari Minggu dan Senin.
"Yang penting pada pelaksanaannya soal sudah ada pada saat ujian. Jadi kita kawal benar pelaksanaan UN SMP, Insya Allah sesuai jadwal," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca Selengkapnya