Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud sebut full day school bantu guru penuhi jam wajib ngajar

Kemendikbud sebut full day school bantu guru penuhi jam wajib ngajar Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung meluruskan wacana seharian di sekolah atau full day school, yang diwacanakan Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy. Seharian yang dimaksud tidak melulu belajar melainkan hanya kegiatan tambahan yang disebut co ekstrakulikuler.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pranata mengatakan, program co-ekstrakulikuler justru membantu guru memenuhi kewajiban mengajar selama 24 jam dalam satu minggu.

"Ini kesempatan untuk pemenuhan jam itu. Kalau guru masih kurang 24 jam, dengan adanya penambahan jam belajar kan justru ini kesempatan. Cuma tetap kita ekuivalensi-kan," kata Pranata saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).

Lebih lanjut Pranata mencontohkan, bila guru matematika yang memiliki kewajiban mengajar 24 jam dalam seminggu, tak perlu selalu mengajarkan pelajaran itu selama 24 jam. Selain mengajar matematika, guru itu bisa mengambil pelajaran karakter umum.

"Jadi 24 jam itu tidak dihabiskan untuk mengajar matematika, bisa dia mengajar karakter umum. Kita akan ekuivalensi-kan berapa jam yang bisa kita akui," ujar Pranata.

Dia mengklaim program co-ekstrakulikuler ini diterima baik oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya.

"Intinya untuk pemenuhan 24 jam tidak perlu guru pontang panting lagi bisa dengan ekuivalensi. Tapi jangan berarti guru jadi kebanyakan ngajar pendidikan karakter saja, pendidikan pokoknya terbengkalai. Nah ini yang sedang kita rumuskan lagi," kata Pranata.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka

Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.

Baca Selengkapnya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya

Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang

Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya