Kemendikbud diminta evaluasi kurikulum pendidikan
Merdeka.com - Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) menyayangkan sikap pemerintah yang tak melibatkan komponen masyarakat dalam pembentukan kurikulum 2013. Ke depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diminta merevisi kurikulum pendidikan.
Sekretaris Jenderal ADI Suyatno mengatakan, bahwa cetakan kurikulum tidak boleh terlepas dari UUD 1945. Kurikulum yang dibuat secara substansi sekarang mendapat sorotan masyarakat bagaimana persiapan kurikulum 2013.
"Karena ada orang terkaget-kaget muncul kurikulum 2013. Kapan ini dibikinnya, siapa yang terlibat. Pemerintah lakukan uji publik. Tapi sayang tidak banyak melibatkan komponen-komponen masyarakat. ADI gak pernah diajak, tahunya pas uji publik," kata Suyato di Universitas Hamka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, (2/5).
ADI juga mendorong kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera mengevaluasi perkembangan pendidikan di Indonesia di antaranya yakni, rencana pelaksanaan kurikulum 2013, pelaksanaan UN 2013, pelaksanaan sertifikasi guru dan dosen, dan antisipasi dan keseriusan Indonesia dalam menghadapi era pakta perdagangan tunggal ASEAN 2015, khususnya kesiapan Human Resources Competitiveness di bidang pendidikan.
Lebih lanjut Suyatno menyatakan, kurikulum adalah milik publik. Silakan berjalan tapi pihaknya akan terus mengkritisi kalau tidak berjalan baik.
"ADI enggak pernah diajak pembentukan kurikulum, kita tahunya pas uji publik. Kita merasa memiliki itu. Kesiapan pelaksanaan kurikulum ini akan ditangani oleh pusat. Sampai sekarang juga implementasi pelaksanaan belum nampak," katanya.
Dia menambahkan, jika Indonesia ingin maju dan unggul di persaingan global, pendidikan adalah kunci utamanya. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan syarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang baik.
"Kebijakan di bidang pendidikan cenderung memihak, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya kualitas SDM, kurang fokusnya pemerintah terhadap kebijakan pendidikan yang telah ada," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaKurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaKemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah
Penelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan
Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaDudung Singgung Partai Politik di Tengah Gelombang Kritik dari Sivitas Akademika
Hal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaTes Bahasa Inggris di Rekrutmen Bersama BUMN Dikeluhkan Sangat Sulit, Kementerian BUMN Respons Begini
BUMN tak mungkin untuk menurunkan standar soal tes bahasa Inggris dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaRefleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang
Baca Selengkapnya