Merdeka.com - Sebanyak 77 ilmuan disewa oleh Kementerian Agama (Kemenag) jadi juri dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional pada 2013 di Malang, Jawa Timur. Para ilmuan itu di antaranya sebanyak 60 orang dari ITB, 10 orang dari Unibraw, dan hanya satu dari UGM.

"Mereka memiliki kompetensi dan keahlian dibidang sains. Ada yang profesor, dosen, dan lulusan S2," kata penanggung jawab juri KSM Jam'ah Halid, Kamis (7/11) malam.

Jam'ah merupakan salah juri yang disewa dari ITB. Menurut dia, sudah dua tahun ini Kemenag bekerja sama dengan ITB untuk penjurian KSM tersebut. "Ini mungkin karena sudah kerja sama antar kedua lembaga. Tapi juri profesional kok," ujarnya.

Dia melanjutkan, dalam kompetisi ini ada 11 materi diujikan untuk semua tingkatan; Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA). Untuk MI misalnya, ada dua ujian, yakni sains dan matematika. Sementara MTs yakni Fisika, Matematika, dan Biologi. Sedangkan untuk tingkat MA ada enam pelajaran diujikan, yakni: Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Fisika, Geografi, dan Ekonomi.

Satu dari 11 materi ujian di semua tingkatan, masing-masing diawasi oleh 7 juri. Mereka bekerja mulai dari membagikan lembar soal dan jawaban, memaparkan aturan hingga penilaian. Selanjutnya, 7 juri itu akan rapat menentukan pemenang.

"Jadi penilaiannya fair (adil). Dalam rapat dipaparkan hasilnya, sesuai syarat-syarat nilai yang ditentukan. Penilaian ditentukan tujuh orang, adil lah," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan siswa madrasah mulai dari tingkat MI, MTs, dan MA beradu kemampuan di bidan sains pada ajang KSM yang digelar tahunan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag, ini. Lomba yang diikuti siswa dari 33 provinsi itu digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang.

Lomba digelar selama 5 hari mulai dari 5 hingga 9 November. KSM juga digelar bersamaan dengan Ajang Kesenian dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang digelar dua tahun sekali dengan peserta kontingen dari seluruh Indonesia.