Kemenag akan gelar kompetisi sains madrasah
Merdeka.com - Kementerian Agama RI dalam waktu dekat ini akan menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Expo Madrasah. Hal ini menurut Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam, menjadi ajang pengembangan kreativitas dan ilmu pengetahuan.
Pada tahun ini KSM akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Kurang lebih sebanyak 363 siswa dan siswi madrasah MI, MTs, dan MA akan mengikuti kompetisi ini.
Selain itu, kompetisi ini sebagai ajang untuk menunjukkan madrasah mampu berkompetisi dalam bidang akademik. Baik dari sisi riset, program, agama, dan pengembangan karakter.
"KSM menjadi pengukuran untuk menunjukkan kepada dunia madrasah itu bisa," katanya dalam konferensi pers di Kemenag, Rabu (20/8).
Berangkat dari hal tersebut, ia berharap para orangtua dapat mempercayai madrasah sebagai ruang menuntut ilmu.
Sementara, menurut Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan, madrasah sama persis dengan sekolah lainnya.
"Kita pengen satu media bagi anak-anak di madrasah mengukir prestasi karena sisi status kelembagaan madrasah sama persis dengan sekolah," ungkapnya.
Dalam kompetisi ini, siswa dan siswi akan memperebutkan 198 medali pada 11 cabang lomba. Dimana setiap cabang akan memiliki 3 medali emas, 6 medali perak, dan 9 medali perunggu.
Bidang yang dikompetisikan pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) meliputi Matematika dan IPA. Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah Matematika, Biologi, dan Fisika. Kemudian, tingkat Madrasah Aliyah (MA) terdiri dari Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024
Jumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan
Pelatihan Deteksi Dini untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaMenaker Bertemu Gubernur Kepri, Dukung Peningkatan Kompetensi SDM di Karimun
mendukung langkah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk terus meningkatkan kompetensi SDM.
Baca SelengkapnyaAsnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Beri Penghargaan ke Lapas Klas IIA Cibinong Kategori SMART
Lapas Cibinong mendapatkan nilai 98 persen tertinggi se-Jawa Barat dalam penyerapan anggaran DIPA Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca Selengkapnya