Kemarau, waduk di Boyolali disulap jadi lahan persawahan
Merdeka.com - Bencana kekeringan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah semakin memprihatinkan. Sedikitnya 6 kecamatan mengalami kekeringan cukup parah, bahkan 3 kecamatan di antaranya sudah memasuki situasi krisis air bersih untuk konsumsi warga.
Keenam kecamatan itu adalah Wonosegoro, Musuk, Juwangi, Karanggede, Andong, dan Kemusu. Sedangkan tiga kecamatan yang sudah kesulitan mengalami krisis air bersih untuk konsumsi warga adalah di Kecamatan Musuk, Wonosegoro dan Kemusu.
Kekeringan saat ini juga meluas hingga ke Kecamatan Ngemplak. Di wilayah tersebut warga sudah tidak bisa menanam padi. Bahkan Waduk Cengklik yang menjadi tumpuan pengairan sawah di sekitar tempat tersebut juga ikut mengering. Sejumlah warga bahkan menyulap waduk tersebut menjadi lahan pertanian. Mereka menanami sarana irigasi tersebut dengan padi dan jagung.
Jefri Muzaki, salah satu warga yang memanfaatkan waduk sebagai lahan pertanian mengaku, setiap musim kering dirinya sudah biasa memanfaatkan waduk ini sebagai lahan pertanian. Area lahan pertanian yang biasa dia garap sudah tidak bisa mendapatkan air, meski sudah menggunakan sumur bor.
"Bertani di waduk ini saya harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli gas sebagai bahan bakar untuk irigasi sekitar 15 ribu hingga 16 ribu rupiah per tabung," ujar Jefri saat ditemui wartawan, Minggu (12/10).
Jefri bersama 50 anggota kelompok tani lainnya juga mengalami hal yang sama. Mereka hanya bisa mengandalkan sumber pertanian ini untuk bertahan hidup di musim kemarau ini. Mereka berharap musim kemarau segera berlalu agar lahan pertanian mereka bisa mendapatkan air irigasi dari waduk Cengklik.
Menurut petani lainnya, Prawirorejo, warga Desa Ngargorejo, meski mengalami kekeringan lahan waduk lebih basah dibandingkan lahan pertanian miliknya di sawah. Sehingga tidak memerlukan air yang relatif banyak.
"Sejak bulan Agustus kami sudah mematok lahan di sini. Maklum sawah saya kering, nyari airnya susah mas. Sementara nandur pari (menanam padi) di sini dulu. Lumayan, nanti kalau sudah turun hujan kita pindah nggarap sawah lagi," katanya.
Menurut informasi sejumlah petani, mereka mulai menanami lokasi areal Waduk Cengklik di sisi barat sejak pertengahan bulan Agustus lalu. Sebanyak 50 warga sudah mematok area masing-masing untuk ditanami padi atau jagung. Kebiasaan menanam padi dan palawija tersebut, menurut mereka sudah berlangsung bertahun-tahun. Mereka akan kembali bercocok tanam di sawah dan ladang mereka jika turun hujan atau air waduk kembali normal.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaJalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaMenilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaKisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaPantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau
Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Banyak Masalah dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Ini Rinciannya
Dengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca SelengkapnyaLapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnya