Kemarau, 20 ribu jiwa di Klaten krisis air bersih
Merdeka.com - Musim kemarau yang sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir, mulai dirasakan dampaknya oleh warga Klaten, Jawa Tengah. Sedikitnya 20 ribu jiwa di Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom mengalami krisis air bersih, akibat sumber air bersih atau sumur yang sudah mengering.
Ribuan warga yang mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di sejumlah dusun, antara lain Dusun Tibayan, Bengik, Socokangsi, Kayumas, Baeng, Temuireng dan Randulanang. Selama ini mereka bergantung pada bantuan air bersih yang dipasok oleh pemerintah Kabupaten Klaten. Namun pasokan air bersih tersebut dirasa tak mencukupi, karena pengiriman air bersih tidak setiap hari dilakukan.
Nur Khasanah salah seorang warga Tibayan mengatakan kebutuhan air tidak hanya untuk keperluan mandi saja, namun juga untuk memasak, mencuci serta pemeliharaan hewan ternak. Akibatnya warga sering kesulitan atau kekurangan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kalau harus beli air, harganya mahal sekali. Kami harus menghemat penggunaan air untuk kebutuhan sehari hari. Untuk kebutuhan memasak,mandi dan mencuci kami terpaksa harus membeli," ujar Nur kepada wartawan, Jumat (12/9).
Menurut Nur, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga membeli air dengan tangki. Setiap tangki berisi 5 ribu liter air, dengan harga Rp 90 ribu sampai dengan Rp 100 ribu. Jumlah air itu hanya mampu memenuhi kebutuhan air bersih selama tiga hari hingga sepekan.
"Kami terpaksa harus mencari air ke sumber mata air yang sangat jauh dari wilayah Jatinom," ujar Santosa warga lainnya.
Menurut Santosa, kondisi kekurangan air sudah sering dialami warga. Warga, menurutnya, sudah terbiasa membeli air dengan harga yang mahal. Namun jika sudah tak mampu membeli mereka rela berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih tersebut.
"Tidak masalah demi mendapatkan air bersih, setiap hari membawa jerigen ini berjalan kaki hingga belasan kilometer. Kami berharap pemerintah Kabupaten Klaten lebih sering melakukan dropping air ke sini, minimal dua hari sekali," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaResmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKrisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau
Ganjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaWilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAirnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI
Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya