Merdeka.com - Mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mochamad diketahui pekan lalu keluyuran di Jakarta. Padahal Mochtar masih menjalani masa penahanan di LP Sukamiskin Bandung.

Mengetahui itu Kanwil Kemenkum HAM Jabar mencabut asimilasi Mochtar. "Asimilasi itu dicabut," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar Giri Purbadi, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/10).

Tidak diperinci oleh Giri alasan mengapa asimilasi itu dicabut. Yang pasti memang isu itu beredar terkait Mochtar sempat diketahui berada di Jakarta. "Asimilasi dicabut karena ada permasalahan seperti ini," ungkapnya.

Mantan Kalapas Sukamiskin ini mengaku, masih melakukan penyelidikan terhadap beredarnya isu keluyurannya Mochtar yang merupakan terpidana kasus korupsi tersebut. "Kita baru menurunkan tim, kita masih lakukan penyelidikan di lapangan," katanya.

Mochtar sendiri dijatuhi pidana enam tahun penjara dengan denda Rp 300 juta. Mochtar dianggap terbukti sah melakukan korupsi secara bersama-sama soal penyalahgunaan kewenangan. Di antaranya perkara suap anggota DPRD Bekasi sebesar Rp 1,6 miliar.