Keluhan Warga Soal BPJS Kesehatan: Antre Lama dan Kurangnya Tanggungan Obat
Merdeka.com - Meski dirasa meringankan beban biaya yang berat, BPJS masih menuai keluhan. Mulai dari pelayanan mediknya yang harus antre berjam-jam hingga kurangnya jenis obat yang ditanggung.
Sebagaimana yang dialami Agung (26), warga Kabupaten Soppeng. Tahun 2017 lalu, bermaksud mengantar Ira (63), ibunya berobat di Rumah Sakit untuk chekup jantung tapi disarankan keluarga untuk mengurus BPJS agar tanggungan biayanya lebih ringan.
"Akhirnya urus BPJS. Hari pertama ke kantor BPJS itu pagi hari, sudah habis nomor antrean. Saya tanya ke orang-orang katanya harus subuh datang. Saya datanglah subuh sekitar jam 5. Pikirnya saya sudah cepat datang tapi ternyata yang paling terlambat, untungnya masih dapat nomor antrean tapi baru dilayani jam 8 pagi," kata Agung.
Keluhan lain datang dari Antony (37), warga Makassar. Kali ini soal tanggungan obat. Belum lama dia harus dilarikan ke Rumah Sakit karena tiba-tiba pecah pembuluh darah di kepala. Menurutnya, pelayanan cukup. Hanya saja tidak semua jenis obat ditanggung.
"Pelayanannya cukup. Yang penting rajin bayar iuran bulanan maka tidak dipersulit. Tapi memang banyak obat yang tidak masuk tanggungan BPJS dan harus beli di luar," tutur Antony.
Senada dengan Antony, seorang warga Makassar, Ani (49) juga mengatakan, cukup terbantu oleh BPJS buat perawatan ibunya. Tapi obat juga dikeluhkannya.
"Alhamdulillah terbantu dengan BPJS saat ibuku sakit. Pelayanan bagus semua termasuk layanan foto Rountgen dan laboratorium ditanggung semua. Sebelum gunakan fasilitas BPJS, biaya status umum hampir mencapai Rp 3 juta. Hanya memang ada jenis obat yang tidak ditanggung dan itu obat mahal," kata Ani.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaKapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaIDI Harap RPP Kesehatan Tidak Buru-Buru Disahkan, Ini Alasannya
IDI mengimbau Kemenkes tidak terburu-buru mengesahkan RPP Kesehatan
Baca SelengkapnyaDirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca Selengkapnya