Merdeka.com - Kecelakaan yang melibatkan Nissan Juke dengan Daihatsu Xenia di Tol Purbaleunyi hingga kini masih menyisakan duka. Lima penumpang Daihatsu Xenia tewas tertimpa Nissan Juke yang dikemudikan oleh M Dwigusta Cahya.

Dalam kecelakaan itu, Agung menjadi korban satu-satunya selamat yang berada di mobil Daihatsu. Orangtua Cahya pun berencana mengadopsi Agung yang kini masih berusia 12 tahun itu.

"Awal kali bertemu di Cilacap, pikiran dan niat saya begitu (adopsi). Saya ketemu anak itu (Agung). Saya nangis lihat anak itu. Ini mukjizat (selamat dalam kecelakaan). Ada hikmahnya dari kecelakaan ini," ujar ayah dari Cahya, Agus Adriyanto di RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha Bandung, Selasa (9/4).

Menurut Agus, dirinya ingin mengadopsi Agung. Namun hal itu tergantung dari keluarga besar korban yang berada di Cilacap, Jawa Tengah.

"Saya akan tanggung jawab untuk biaya lebih lanjut pendidikannya. Saya ketemu Agung, saya bilang maafkan saya. Maafkan perbuatan Kak Cahya," terang Agus yang juga General Manajer Angkasa Pura Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta ini.

Agus yang juga purnawirawan TNI Angkatan Udara juga tidak akan intervensi proses hukum kasus yang menimpa anaknya. Cahya sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut ini.

"Kami hormati proses hukum yang berlangsung. Kami sampaikan kepada pihak kepolisian setempat untuk silakan diproses apa adanya. Namun tetap yang kami pertama senang, tak ada pengaruh obat-obatan sama sekali. Karena memang kami jaga Cahya selama ini," imbuhnya.