Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga yang tewas terbakar berpelukan dikubur satu lahat

Keluarga yang tewas terbakar berpelukan dikubur satu lahat kebakaran. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Empat korban satu keluarga tewas terpanggang di dalam rumah saling berpelukan di Jalan Keuchik Yahya, dusun Ulam Raha Udah, Desa Lampaseh Aceh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh telah disemayamkan satu liang lahat di desa Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar sebelum zuhur, Senin (26/8).

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Lorong (Keplor) desa Lampaseh Aceh, Arif, sebelumnya pihak perangkat desa telah meminta pada pihak keluarga korban untuk dikebumikan di desa tersebut, namun pihak keluarga meminta untuk disemayamkan di Jantho. Karena korban sudah tinggal di desa itu sejak sebelum tsunami menerjang Aceh.

"Kita telah minta untuk dikebumikan di sini, tapi pihak keluarga meminta untuk disemayamkan di Jantho kampung halaman istrinya," kata Keplor, Arif, Selasa (26/8) di Banda Aceh.

Arif mengaku sebelum waktu nahas itu tiba, sekira pukul 21.00 WIB sempat bertemu dengan Ruzzi Muhibban (36) pemilik rumah tersebut yang saat itu ia sedang berjualan. Karena memang selain dijadikan tempat tinggal, rumah tersebut dijadikan tempat usaha menjual bahan kebutuhan pokok.

Adapun korban lainnya adalah istrinya Tri Handayani (30) saat kejadian sedang memeluk anak keduanya Ulfa yang masih berusia 1 tahun. Sedangkan anak pertamanya Zahra Alifia (6) yang masih duduk di bangku sekolah Taman Kanak-kanan (TK) terbaring kaku tidak jauh dari ayahnya.

"Malam saya sempat beli rokok dan sempat berbincang-bincang dengan Ruzzi, jadi tidak ada firasat apapun saya malam itu," tukasnya.

Sebelumnya, kata Arif, pihak perangkat desa pernah berencana memeriksa semua rumah warga di desa tersebut untuk memastikan ada jaur atau pintu evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Apa lagi kawasan tersebut adalah dekat dengan laut dan juga kawasan padat perumahan yang sangat rawan terhadap kebakaran.

"Ini menjadi pembelajaran dan menjadi pengalaman untuk warga lainnya penting adanya jalur alternatif untuk evakuasi bila terjadi bencana," tukasnya.

Oleh karena itu, ia mengaku dalam waktu dekat akan kembali duduk bersama untuk bermusyawarah agar setiap rumah memiliki pintu alternatif untuk keluar rumah bila terjadi bencana apapun. Baik itu bencana kebakaran dan juga bencana lainnya seperti tsunami, karena kawasan itu hanya 1,5 km dari bibir pantai.

Sementara itu menurut keterangan tetangga korban, Syarifah, rumah tersebut memang sangat tertutup dan dikelilingi oleh beton. Selain itu rumah tersebut dijadikan tempat berjualan ada jerjak besi yang terkunci. Sehingga kalau terjadi kebakaran tidak ada jalur untuk bisa cepat melarikan diri dari amukan si jago merah.

"Rumah itu memang sangat tertutup di kelilingi oleh beton, karena ada jerjak besi dipasang, ada usaha berjualan kebutuhan bahan pokok, jadi memang sulit untuk keluar kalau kebakaran," tukas Syarifah.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini

8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini

Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia

FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia

Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun

Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun

Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya