Keluarga tolak permintaan autopsi tiga bocah tewas tersambar kereta
Merdeka.com - Teka-teki identitas tiga bocah laki-laki yang tewas tersambar kereta di belakang Pasar Baru, Bekasi akhirnya terungkap. Mereka adalah Erlangga (10), Rizki (11) dan Ahmadi (12).
"Mereka adalah warga Kampung Cerewet, Bekasi Jaya, Bekasi Timur," kata Kapolsek Bekasi Timur AKP IMam Irawan di Bekasi, Senin (17/8).
Dia mengatakan, orangtua korban mendatangi RSUD Kota Bekasi pada Minggu malam (16/8), setelah mendapatkan informasi bahwa anggota keluarganya ditemukan tewas akibat ditabrak kereta Taksaka tujuan Yogyakarta.
"Keluarga menolak jenazah korban untuk diautopsi, sehingga langsung dibawa pulang untuk dimakamkan," katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, tiga bocah nahas itu sempat dicari ke sejumlah tempat yang biasa dikunjungi bermain, namun tak ditemukan hingga petang.
Polisi pun tak tinggal diam, petugas meminta bantuan warga mengumumkan ke sejumlah tempat ibadah mengenai temuan mayat di rel kereta tersebut. Akhirnya, keluarga mengetahui informasi itu.
Seperti diketahui, tiga bocah ditemukan tewas mengenaskan oleh petugas stasiun Bekasi yang menyisir rel di RT 1 RW 1, Kelurahan Duren Jaya, tepatnya di belakang Pasar Baru Bekasi, Minggu pagi kemarin.
Petugas melakukan penyisiran setelah masinis kereta api Taksaka menginformasikan adalah tiga bocah yang sedang bermain di rel tertabrak kereta. Korban pun ditemukan tewas mengenaskan dengan luka cukup parah di kepala.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya