Keluarga tersangka bom Semarang tak mampu sewa pengacara
Merdeka.com - Keluarga Imam Sukayat, tersangka bom di Jl Tamtama III, Saptamarga, Semarang tak mampu menyediakan pengacara untuk mendampingi selama proses pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang.
"Hanya pensiunan tentara ayahnya. Anaknya saja sepuluh orang semua normal. Imam saja yang tidak lulus sekolah. Sekolah saja hanya kelas satu SD saja," ucap Abdul Ilyas, Ketua RT 8/IX tempat Imam tinggal usai menjenguk di Mapolrestabes Semarang, Jumat (16/3).
Imam menyesalkan penetapan status tersangka terhadap Imam. Menurutnya, secara fisik Imam memang sempurna tetapi saat berinteraksi dan bergaul langsung sangat susah.
"Interaksi dengan tetangga dan orang lain saja susah. Kasihan istrinya jauh di Simo, Boyolali. Anaknya dua. Dia sudah biasa buruh cuci, suruh bersihkan sampah, menyapu," ungkap Abdul.
Sementara Suparlan, kakak ipar Imam mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan kenapa pihak kepolisian langsung menyatakan adiknya sebagai tersangka. Padahal adiknya mempunyai keterbelakangan mental dan ber IQ rendah.
"Keterangan yang membuat adik saya menjadi tersangka berasal dari Dantoso alias santok. Dia ngomong kalau yang ambil dan lempar pipa paralon dipungut dari kubangan sampah itu itu adik saya," tutur Suparlan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya