Keluarga minta polisi tangkap penembak Husein
Merdeka.com - Keluarga Husein Witarja Komara (42) pengendara Toyota Land Cruiser yang tewas ditembak orang tak dikenal, meminta pelaku segera ditangkap.
"Kita serahkan semuanya ke polisi supaya tuntas," kata salah satu keluarga Husein, seorang pria yang enggan disebut namanya, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (5/5).
Ia pun mengaku tidak mengetahui akar permasalahannya. Namun menurutnya, hukum tetap berjalan, sehingga pihak kepolisian diharapkan mengungkap pelaku penembakan yang belakangan ini memang kerap terjadi.
Jenazah sendiri di otopsi memakan waktu enam jam, sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sekira pukul 22.00 WIB, jenajah kemudian dibawa untuk disemayamkan ke rumah duka di Jalan Industri, Bandung.
Sementara Kepala Forensik dan Medikolegal RSHS dr Noorman Herryadi mengaku belum mau mengungkap hasil otopsi jenazah. Sebab, pelaku penembakan masih didalami polisi.
"Kami perlu merahasiakan (hasil otopsi). Supaya pelaku cepat terungkap," jelasnya.
Namun, Noorman membenarkan adanya dua luka tembak di dada korban. Seperti apa yang sudah diungkapkan polisi.
Seperti diketahui Husein, pengemudi Toyota Land Cruiser tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Kapten Tandean, Hegarmanah, Bandung, Jumat (4/5) pagi kemarin.
Husein yang sedang berada di dalam kendaraan Land Cruiser bernomor polisi D 1 EB itu, tiba-tiba saja dihampiri dari arah atas, Avanza yang sambil lalu melaju kencang dan orang di dalamnya melepas tembakan sehingga mengenai bagian dada dan leher.
Beberapa saat Husein masih sadarkan diri dengan mengejar pelaku. Namun kemudian Husein tewas karena timah panas yang menembus badannya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya