Merdeka.com - Pihak keluarga korban meminta pembunuh pasangan suami istri (Pasutri) Didi Hasoadi dan Anita Anggraini dihukum mati. Lima tersangka yang terlibat pembunuhan dinilai sadis menghabisi nyawa pasutri ini.

Hal itu disampaikan kakak Anita, Deni Ernawan (60) saat ditemui usai rekonstruksi di rumah mendiang korban Jalan Batu Indah No 46 A, Kelurahan Batununggal, Kota Bandung, Selasa (6/6). "Minimal penjara seumur hiduplah, tapi kalau harapan seberat-beratnya saja, hukuman mati," kata Deni.

Dia menilai apa yang telah dilakukan tersangka Raga Mulya, Wedha, Teuku Samsul, Saimudin dan Dedi Murdani sangat kejam dan sadis. Dia berharap pelaku tidak dihukum dengan minimal. "Jika hanya dihukum 15-20 tahun, itu tidak sebanding dengan apa yang dilakukannya," ujar Deni.

Dalam rekonstruksi yang digelar Polrestabes Bandung 66 adegan diperagakan oleh lima tersangka. Tempat pertama dilakukan di salah satu Hotel di Jalan Cijagra. Di situlah rencana pembunuhan dilakukan. Selanjutnya rekonstruksi berlanjut ke rumah korban.

"Total ada 66 adegan. Di hotel, tersangka memperagakan adegan rapat perencanaan membunuh korban. Kalau di rumah korban, adegannya antara lain saat pelaku bertamu, masuk rumah, eksekusi korban, dan memasukkan dua jenazah korban ke dalam mobil," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto di lokasi.

Pantauan merdeka.com, dalam reka ulang adegan banyak warga mengumpat tersangka. Saking tersulutnya emosi bahkan ada yang menyiramkan air mineral ke tersangka. Pihak keluarga pun tak diperkenankan untuk melihat langsung ke dalam rumah. Hal itu untuk menghindari tersulutnya emosi.