Keluarga korban pemerkosaan di Ciputat minta perlindungan LPSK
Merdeka.com - Pihak keluarga AP, gadis 16 tahun korban perkosaan dan tabrak lari di Ciputat segera meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kuasa hukum AP, Ronny Talapessy menjelaskan permohonan itu diperlukan guna mencegah ancaman dan menjaga keselamatan korban.
"Iya kami akan mendampingi keluarga untuk mengajukan permohonan perlindungan bagi korban ke LPSK, mengingat ada pelaku yang belum tertangkap, sehingga tingkat ancaman bagi korban dirasakan perlu untuk dilindungi," jelas Ronny kepada wartawan, Jumat (19/9).
Kekhawatiran keluarga, kata Ronny, didasari adanya peristiwa tabrak lari usai AP diperkosa secara bergilir pada 11 September 2014 lalu. Maka itu,korban perlu mendapatkan perlindungan yang lebih.
"Kami khawatir nantinya akan ada yang mencelakai korban," ungkapnya.
Di sisi lain, menurut Ronny kesaksian AP pada penyidikan nanti sangat diperlukan. Terlebih, korban mengetahui profil dan tempat tinggal tiga tersangka buron lainnya.
"Tersangka DI yang masih buron itu, korban ingat betul dengan dia. Tetapi karena kondisinya sekarang masih kritis, dia tidak dapat memberikan kesaksian kepada penyidik," terangnya.
Sebelumnya diketahui, nasib nahas menimpa gadis belia AP (16), korban pemerkosaan di Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah digilir oleh enam orang pemuda, AP mengalami kecelakaan tabrak lari di Jalan Aria Putra, Ciputat Tangerang Selatan.
"Dia mengalami kecelakaan Kamis lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. AP mengalami luka-luka akibat tabrak lari dan masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat," kata Kepala Subnit II Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Nunu saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (16/9).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnya