Keluarga korban bangun monumen peringatan peristiwa Talangsari
Merdeka.com - Memperingati 27 tahun peristiwa Talangsari Lampung, Paguyuban Keluarga dan Korban Talangsari (PK2TL) membangun monumen peringatan peristiwa Talangsari yang jatuh pada 7 Februari 2016.
Wakil Ketua PK2TL Lampung, Edi Arsadad, mengatakan monumen tersebut dibuat untuk mengingat peristiwa Talangsari yang terjadi pada tahun 1989 silam.
"Peringatan 27 tahun peristiwa Talangsari pada 2016 ini, kami rencananya akan meresmikan monumen Talangsari, dan kami sudah membuat tugunya," kata Edi di Lampung Timur, Jumat (5/2).
Lanjut Edi memaparkan, tugu peringatan peristiwa Talangsari itu rencananya akan diresmikan oleh Penjabat Bupati Lampung Timur, Tauhidi, pada 10 Februari 2016.
"Kami akan mengundang pejabat Bupati Lampung Timur agar meresmikan monumen tersebut," ucap Edi, seperti dilansir Antara.
Selain itu, peresmian monumen itu juga akan dihadiri oleh Feri Kusuma, Divisi Pemantau Impunitas Kontras, dan Wamnayetti, Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI).
Sekedar informasi, peristiwa Talangsari 1989 adalah insiden yang terjadi antara kelompok pengajian Warsidi dengan aparat keamanan, di Dusun Talangsari III, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Way Jepara, Kabutapen Lampung Timur. Peristiwa itu terjadi pada 7 Februari 1989.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya