Merdeka.com - Syamadam (24) dan Fadli Rinaldi (24), tewas terbakar setelah mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan di Tol Rawamangun. Di mata Winda, kakak kandung Syamadam, adiknya itu tidak pernah macam-macam selama hidupnya.

Saat ditanya mungkinkan kecelakaan yang dialami Syam karena adik tercinta di bawah pengaruh narkotika atau minuman keras, Winda dengan tegas membantahnya.

"Adam setahu saya enggak pernah pakai-pakai gituan (narkotika)," tegas Winda saat akan mengambil jenazah Syamadam di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).

Malam itu, lanjut Winda, adiknya memang meminta izin akan keluar. Tapi Syam tidak menjelaskan ke mana dia dan Fadli akan pergi.

"Bilang pamit mau pergi. Namanya anak muda, ya kita nggak tahulah ke mana. Tapi memang pakai mobil," lanjutnya.

Winda tak memiliki firasat buruk apa pun pada Syam. Hanya saja, beberapa hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Syam menitipkan burung Merpati peliharaannya.

"Dia sempat nitipin burung kesayangannya Merpati ke om kita," cerita wanita 30 tahun ini.

Syam dan Fadli adalah sahabat lama. Syam masih seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Pakuan Bogor, sedangkan Fadli serang wiraswasta.

Syam rencananya akan diwisuda dua bulan lagi dari fakultas Ekonomi Manajemen. Tapi ajal lebih dulu menjemputnya.

Mobil Toyota Innova F 1450 BK, yang dia kemudikan terlibat kecelakaan di kilometer 6.400, Tol Rawamangun. Insiden itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.45 WIB.

Sebelum terbalik dan terbakar, mobil Toyota Kijang Innova itu menabrak dua kendaraan. Pertama taksi Bluebird bernomor polisi A 1922 ZB, kemudian oleng dan menabrak truk bernomor polisi B 9212 NU.

Syamadam rencananya akan dimakamkan di TPU Blender, Bogor. Sedangkan Fadli di daerah Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor.