Keluarga di Karanganyar ini tinggal di rumah pohon hutan jati
Merdeka.com - Miris, nasib yang dialami Tri Budiyanto (35), warga Dukuh Wirun, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini. Bersama Marmi (32) istrinya dan dua anaknya, Risma Ayu Soraya (9) dan Redi Gebi Hidayat (8) terpaksa tinggal di rumah pohon yang ada di tengah hutan jati desa setempat.
Alasan keluarga dan ekonomi, membuat Budiyanto memutuskan tinggal di rumah panggung berukuran tinggi 4 meter, panjang 3 meter dan lebar 2,5 meter. Di tengah hutan tersebut, Budi membuat rumah mungil tak layak huni. Memanfaatkan pohon untuk tiang utama, kemudian bambu dan bekas spanduk untuk lantai dan tembok, serta jerami untuk atap.
Sejak setahun lalu, Budiyanto bersama kedua anaknya tinggal di rumah tersebut. Sang istri yang tinggal bersama saudaranya di Wirun, Plesungan, baru setengah tahun kemudian menyusul. Baik Budiyanto maupun istrinya bekerja sebagai pemulung. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan, membuat kedua anaknya tak bisa merasakan pendidikan sekolah seperti anak lain seusia.
Ditemui wartawan, Jumat (15/12), Marmi menceritakan, suaminya memutuskan untuk pergi dari rumahnya di Wirun Plesungan untuk menetap di tengah hutan. Budi, kata Marmi, merasa malu kepada saudara dan lingkungan sekitarnya karena tak bisa menyekolahkan kedua anaknya.
"Dulu adiknya juga pernah menyindir. Kalau tidak bisa menyekolahkan anak-anakmu pergi saja ke hutan," ujar Marmi, menirukan adik Budiyanto.
Budiyanto pun merasa tersinggung dengan pernyataan adiknya. Marmi menjelaskan, dirinya memang tidak sejak awal mengikuti keputusan suaminya. Pasalnya ia tak sependapat jika harus tinggal di hutan. Karena alasan rindu dan anak-anaknya sakit-sakutan, Marmi pun memutuskan untuk tinggal menyusul ke hutan.
"Saya baru tinggal di sini 6 bulan lalu, tapi suami dan anak-anak sudah setahun," katanya.
Marmi menambahkan, suaminya mengalami perubahan perilaku sepulang bekerja di luar Jawa bersama rekannya. Selain tertutup, Budiyanto juga banyak mengurangi sosialisasi ke masyarakat sekitar.
"Dulu pernah kerja di industri mebel, kemudian juga pernah diajak kerja di luar Jawa tahun 2008 hingga 2009. Setelah pulang jadi aneh, berbeda pokoknya," jelasnya.
"Saya dan istri ini hanya pemulung, tidak bisa menyekolahkan anak-anak saya," katanya.
Sekretaris Desa Plesungan, Yulianto, mengemukakan, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada keluarga Budiyanto agar mau kembali ke rumahnya semula di Wirun. Namun usaha tersebut sia-sia, karena Budiyanto susah diajak komunikasi.
"Sebenarnya pendekatan terus kita lakukan agar mau pulang atau tidak tinggal di hutan lagi. Tapi nihil, orangnya sulit diajak bicara," jelas Yulianto.
Kabar adanya warga tak mampu yang tinggal di hutan sampai juga ke sejumlah stakeholder di Karanganyar. Sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kapolres ikut berjanji untuk memberikan bantuan tempat tinggal yang layak serta sekolah kepada kedua anaknya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaDari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaDikelilingi Hutan, Begini Penampakan Rumah Transmigrasi di Sulawesi Tenggara
Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaIni Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnya