Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Cemas, Tunggu Kabar Nasib Nakhoda KM Lintas Timur Kecelakaan

Keluarga Cemas, Tunggu Kabar Nasib Nakhoda KM Lintas Timur Kecelakaan Tim Sar Kapal. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hingga saat ini keluarga masih menunggu nasib Marthinus Matitaputty (69), nakhoda KM Lintas Timur yang mengalami kecelakaan di sekitar perairan Selat Taliabu, Provinsi Maluku Utara, pada 1 Juni 2019.

"Memang ada informasi KM Lintas Timur mengalami kecelakaan laut. Sejauh ini belum ada keterangan lanjutan mengenai kondisi kakak saya," kata Diana Matitaputty, salah seorang keluarga korban, di Ambon, Kamis (6/6).

Diana adalah warga Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) dan merupakan adik kandung dari Marthinus Matitaputty.

Diana menceritakan adiknya itu sudah lama menetap di Jakarta, menjadi nakhoda pada KM Lintas Timur yang merupakan sebuah kapal milik PT. Citra Baru Adi Nusantara yang berpangkalan di Surabaya (Jatim).

"Pagi ini salah satu anak Marthinus berangkat dari Jakarta ke Surabaya untuk memastikan perkembangan pencarian ayahnya bersama 16 kru kapal lainnya," ujar Diana.

Belum diketahuinya nasib Marthinus membuat keluarga besar Matitaputty di Desa Amahusu juga bersedih dan mereka mendoakan semoga nakhoda beserta 16 kru KM Lintas Timur ini bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin mengatakan, informasi Kantor SAR Palu (Sulteng) menyebutkan kapal berukuran panjang 80,10 meter dengan bobot GT 1.720 ton ini melayari rute Bitung-Morewali dan mengangkut semen, namun dilaporkan mengalami gangguan mesin.

"Ada 18 kru kapal dan regu penyelamat baru menemukan seorang ABK atas nama Yakub pada tanggal 4 Juni 2019 setelah terapung selama empat hari di laut," ujarnya.

Satu korban yang ditemukan selamat ini menjelaskan kepada regu penyelamat kalau mesin kapal mati dan cuaca di laut sangat buruk dengan ketinggian ombak di atas empat meter.

Korban lainnya yang belum ditemukan adalah Martinus Matitaputi (nakhoda), Rifki, Seken, Krisna, Muh Amri, Zulkifli, Lukas, Karno, Bas, Riko, Yoga, Sigil Oliman, Lukmi, Amis, Bahar, Jefri, serta Nur.

Upaya pencarian dan penyelamatan oleh regu penyelamat berada pada titik koordinat 1°34’4.31”E - 122°21’45.35”E hingga 1°29’34.25”S - 122°35’12.19”E arah timur perairan Sulawesi Tengah. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Mobil Mewah Kim Jong-un, Dari Lapis Baja Sampai Berteknologi Kapal Selam

Ini Deretan Mobil Mewah Kim Jong-un, Dari Lapis Baja Sampai Berteknologi Kapal Selam

Dalam beberapa pekan terakhir Kim Jong-un menggunakan setidaknya empat kendaraan mewah impor.

Baca Selengkapnya
Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi

Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi

Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Bangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun

Bangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun

Kapal ini tenggelam saat bertempur dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya