Keluarga bersyukur TB Simatupang jadi pahlawan nasional

Merdeka.com - Almarhum Letjen TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang, tokoh dari Sumatera Utara akhirnya diberi gelar pahlawan nasional hari ini oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak meninggal pada Januari 1990, TB Simatupang baru diberi gelar dengan Keputusan Presiden (keppres) no.68/TK/TAHUN 2013 Tanggal 6 November 2013.

Atas hal itu, keluarga TB Simatupang sangat bersyukur telah diberi gelar pahlawan nasional. "Kita sebagai keluarga sangat bersyukur bahwa pada akhirnya ayah kami almarhum memperoleh gelar pahlawan nasional sejak meninggal dari awal Januari tahun 1990," ujar Siaji TB Simatupang, anak ketiga TB Simatupang, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11).

Siaji mengaku tidak merasa kecewa dengan pemberian gelar pahlawan nasional yang baru ini. Meskipun, nama ayahnya telah menjadi nama jalan-jalan di berbagai wilayah Indonesia.

"Saya engga merasa kecewa, saya rasa memang semuanya itu harus terjadi pada saatnya," ujarnya.

Menurut Siaji, sosok TB Simatupang bukan saja menjadi seorang ayah dalam keluarga, namun juga menjadi seorang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Dari perjuangan beliau, lanjut Siaji, yang patut diteladani adalah semangatnya dalam memperjuangkan kepentingan bangsa.

"Ya yang buat kita teladani adalah semangatnya dalam memperjuangkan, mengatasi segala persoalan, pergumulan yang dialami bangsanya," pungkasnya.

TB Simatupang salah satu dari 2 tokoh militer yang hadir dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda 1949. TB Simatupang juga ikut bergerilya menjadi kepala staf angkatan perang 1950/1954. Di akhir hayatnya menjabat sebagai ketua dewan gereja se-dunia 1982-1984.