Merdeka.com - Meskipun pesawat Malaysia Airlines MH17 hancur dan tidak ada korban yang dikabarkan selamat, keluarga Hendry (27), salah seorang penumpang pesawat nahas itu, tetap berharap mendapatkan kabar baik. Mereka mendoakan agar ada mukjizat dari musibah ini.

"Mudah-mudahan ini tidak pernah terjadi, mudah-mudahan dia (Hendry) bisa pulang ke sini lagi. Mudah-mudahan dia tidak meninggal. Mudah-mudahan nanti bisa ketemu di Medan," kata Angline (25), adik Hendry, sambil terisak, di rumah mereka di Jalan Garuda No 28A, Medan, Jumat (18/7).

Saat ini, keluarga Hendry masih menunggu kabar dari pihak Malaysia Airlines dan otoritas lainnya. Mereka sudah mendatangi kantor perwakilan maskapai itu di Medan. "Mereka bilang secepatnya akan memberi kabar. Katanya dua anggota keluarga mau diberangkatkan ke Malaysia. Tapi kami masih menunggu kabar," jelas Angline.

Selain keluarga di Medan, keluarga di Amsterdam juga sedang menunggu kabar dari Ukraina. "Kami dengar hari ini Malaysia Airlines akan berangkat ke Ukraina. Kita tunggulah kabar dari sana," jelasnya.

Pihak keluarga juga menunggu kedatangan polisi yang ingin mengambil data antemortem. "Tadi kami sudah dihubungi pihak Polda, katanya mereka mau datang," sebut Angline.

Hendry merupakan putra pertama dari pasangan Ng Siang Seng (53) dan Tan A In (46). Dia mempunyai dua adik perempuan, yaitu Angline (25)

Chrystine (19). Dia pergi ke Belanda untuk jalan-jalan dan tinggal bersama pamannya di Amsterdam sebelum akhirnya terbang dengan pesawat MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina.