Keluarga Angelika desak polisi jelaskan perkembangan pengusutan
Merdeka.com - Tes Asam Deoksiribonukleat (DNA) terhadap kerangka Angelika Boru Pardede (11), yang ditemukan di semak-semak Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sudah membuahkan hasil. Namun, jenazah bocah itu sampai saat ini belum dikubur lantaran menunggu hasil uji DNA.
Hanya saja, sampai saat ini pihak keluarga mengaku belum menerima pemberitahuan langsung dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. Ayah Angelika, Salomon Pardede, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (31/5) mengatakan, dia mengaku hanya mendapat kabar dari Ombudsman Perwakilan Riau.
"Polisi tidak ada memberitahu. Hanya orang Ombudsman yang menelepon dan menceritakan hasil tes DNA itu," kata Salomon.
Karena tidak diberitahu langsung penyidik, Salomon sempat ragu dengan hasil tes DNA itu. Dia baru bisa yakin ketika bertemu dengan penyidik dan diberitahu secara langsung.
"Katanya tes DNA itu positif (milik Angelika). Tapi saya belum yakin sebelum melihat suratnya. Penjelasan lisan saja tidak cukup karena ini menyangkut nyawa anak," ujar Salomon.
Salomon tidak mengetahui soal prosedur apakah polisi wajib atau tidak memberitahukan hasil tes DNA kepada keluarga. Namun menurut dia, keluarga berhak mendapatkan kabar secara langsung.
"Bukankah setiap perkembangan penyelidikan ataupun namanya penyidikan keluarga berhak tahu. Saya jadi enggak mengerti kalau begini, bagaimana prosedurnya," keluh Salomon.
Salomon belum punya rencana mendatangi Mapolda Riau menanyakan kasus anaknya. Sebab, dia mengaku kecewa lantaran beberapa kali datang ke Polda Riau karena tak ada jawaban.
"Dulu katanya 15 hari tes DNA keluar. Saya datang dan tanyakan, tapi enggak ada kabar. Ini sampai dua bulan tesnya keluar. Saya enggak mengerti kalau begini. Nanti saya datang, takut dikecewakan lagi," imbuh Salomon.
Menurut Salomon, Polda Riau sejak mengambil alih kasus ini dari Polsek Siakhulu, belum pernah mengirimkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyelidikan atau SP2HP.
"Bukankah keluarga berhak mendapat SP2HP, tapi sejak kasus ini ditangani Polda saya tidak pernah menerimanya," ucap Salomon.
Salomon menceritakan, penyelidik Polda Riau memang pernah datang ke rumah dan desa tempat tinggalnya selama sepuluh hari. Namun, hingga 31 Mei, polisi tidak pernah datang lagi.
Salomon juga menyebut istrinya sangsi dengan hasil tes DNA itu sebelum melihatnya secara langsung. "Sebelum kami melihat suratnya secara langsung, keluarga kami tidak percaya," tutup Salomon.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaDua Anak SMK Magang di Kantor Polisi, Ditanya Cita-Cita Justru Ingin jadi Tentara
Magang di kantor polisi, siswa SMK ini justru mengaku bercita-cita jadi tentara. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSeberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan: Siskaeee Alami Gangguan Jiwa
"Menurut informasinya bahwasanya Siskaeee ada mengalami gangguan jiwa," kata Tofan
Baca Selengkapnya