Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelompok MCA dianggap bikin elektabilitas Jokowi turun

Kelompok MCA dianggap bikin elektabilitas Jokowi turun penangkapan anggota mca. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Akhir-akhir ini isu kriminalisasi ulama, penganiayaan ulama dan kebangkitan komunisme menjadi alat menyudutkan Joko Widodo (Jokowi). Terlebih terbongkarnya jaringan penyebar hoaks Muslim Cyber Army (MCA) diduga berada di belakang isu tersebut.

Direktur Said Aqil Siroj Institute Imdadun Rahmat menyayangkan fabrikasi fitnah tersebut. Imdadun yang pernah menjabat sebagai Ketua Komnas HAM, memastikan bahwa kampanye hitam semacam itu merupakan residu politik musiman menjelang Pilkada dan Pilpres.

"Publik kan mulai mengerti pasca terbongkarnya jaringan Muslim Cyber Army (MCA). Ada kelompok penebar fitnah dengan mengatasnamakan Muslim. Ini prilaku tak terpuji, mencoreng wajah Islam" jelas Imdadun, Rabu (7/3).

Imdadun mengaitkan kampanye hitam ini dengan disparitas antara kepuasan kerja Jokowi di angka 65 persen, sedangkan asumsi elektabilitas ada pada angka 45 persen.

"Ini harus diatasi. Pak Jokowi mesti makin mendekat ke publik santri dan ulama. Selain itu, Jokowi harus tepat memilih calon kandidat wakilnya. Ini berkaitan dengan tiga aspek, konsolidasi pemilih muslim, penguatan sektor ekonomi dan stabilitas politik dan keamanan hingga akhir periode" tambah Imdadun.

Berdasarkan pengamatan Said Aqil Siroj Institute, ada sejumlah nama yang cocok jadi pendamping Jokowi. Pertama KH Said Aqil Siroj yang merupakan salah satu tokoh sentral pemersatu kekuatan Islam Moderat.

Representasi kalangan santri dan ulama Nahdliyyin juga ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dikenal sebagai tokoh muda Nahdliyyin, Cak Imin juga berpengalaman dalam politik dengan elektabilitas yang merangkak naik.

Kemudian ada Moeldoko juga salah satu nama yang cocok mendampingi Jokowi. Moeldoko adalah mantan Panglima TNI, tentu sosoknya masih memiliki kharisma di mata publik. Dengan tugas barunya sebagai Kepala Kantor Staff Presiden, Moeldoko dinilai bisa menunjukkan kepiawaiannya dalam menjaga stabilitas politik.

Kemudian sosok Hary Tanoe. Dia menilai kecakapan Hary Tanoe dalam membangun ekonomi makro dan mikro. Hary Tanoe adalah salah satu tokoh pebisnis yang juga memiliki pengaruh dalam ruang politik.

Terakhir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia mampu maksimalisasi penerimaan pajak negara. Di samping itu, sosok Sri Mulyani mampu memberikan garansi positif kepada dunia investasi untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dan prestasi yang belakangan diraih sebagai menteri keuangan terbaik dunia.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah

Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah

Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi

Baca Selengkapnya