Kelompok bersenjata sandera pekerja minta tebusan uang & babi
Merdeka.com - Dua belas orang kelompok bersenjata menyandera 9 pekerja di distrik Paniai, Papua, Jumat (25/1) lalu. Mereka menyandera para pekerja ini selama 5 jam dan meminta sejumlah uang dan babi sebagai tebusan.
"Terjadi pemerasan modusnya menyandera minta uang terhadap karyawan CV yang mengerjakan pembangunan SD. Pelaku menggunakan senjata api dan ada juga memegang senjata tajam. Dari 12 itu ada 5 senjata, 3 laras pendek dan 2 laras panjang," jelas Kabag Penum Polri Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Senin (28/1).
Para pekerja pun akhirnya dibebaskan setelah perusahaan konstruksi tempat mereka bekerja memberikan tebusan yang diminta, yakni sejumlah uang dan babi. Setelah itu 12 pelaku ini pun lari.
"Tuntutan agar menyerahkan uang 20 juta dan seekor babi. 5 Jam disepakati diberikan dan mereka langsung meninggalkan tempat," lanjut Agus.
Tak ingin terulang lagi, polisi pun berjanji akan segera membekuk penyandera tersebut yang diduga berasal dari kelompok separatis OPM. "Kita sedang melakukan pengejaran. Sementara pembangunan SD terus berlangsung. Mudah-mudahan tidak lagi terjadi lagi," tutup Agus.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaLima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaSerahkan Diri ke Polisi, Pemuda di Kaltim yang Ancam Anies Ngaku Cuma Spontan dan Ikut-ikutan
Pelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya