Keliling panti asuhan dan sekolah demi mendongeng
Merdeka.com - Indah Rahayuning Tyas menghabiskan waktu senggangnya untuk mendongeng. Boneka Lulu, menjadi partnernya bercerita di hadapan para audien.
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengaku rajin mengunjungi panti asuhan dan sekolah-sekolah.
"Minimal tiga sampai empat kali dalam satu bulan. Ini juga penting untuk melatih skill seperti memegang boneka, agar suara boneka bisa konsisten," kata Indah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (23/4).
Kata Tyas, demikian panggilan akrabnya, kebiasaan mendongeng di tengah masyarakat memang sudah hampir punah. Padahal bercerita adalah salah satu metode terbaik menanamkan nilai-nilai kebajikan, khususnya kepada anak-anak.
Cerita-cerita Tyas pun cukup sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak. Sehingga nilai-nilai positif pun dapat disisipkan di dalamnya.
"Target saya memengaruhi anak agar memahami hal baik dan buruk melalui tokoh yang diceritakan. Ini nantinya akan memberikan dampak pada kehidupan seorang anak," ujar mahasiswi semester delapan ini.
Tyas sendiri mengaku suka dunia dongeng lantaran semasa kecilnya kerap dibacakan cerita oleh ayahnya. Kebiasaan itu pun terus dikenangnya, hingga terpikir untuk menjadi bagian dari metode pengajaran kepada anak-anak.
Saat ini, gadis asli Purwokerto, Jawa Tengah ini tergabung dalam komunitas pendongeng, Gerakan Dongeng Indonesia (Gendong Indonesia). Lewat komunitas tersebut, Tyas mencoba mengembangkan budaya mendongeng dengan mengisi berbagai acara lewat kemampuannya tersebut.
Tyas berharap lewat mendongeng, kelak bisa mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Kesan sebagai pendidik yang membosankan bisa terkikis dari para peserta didiknya.
"Saya ingin menjadi guru yang kreatif, karena selama masa sekolah, saya merasa pelajaran Bahasa Indonesia itu cenderung membosankan. Gurunya kurang menarik. Umumnya anak-anak suka mendengarkan cerita, maka saya rasa metode dongeng ini sangat pas diterapkan,"pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayu Ting Ting Blak-blakan Awal Pertemuan dengan Tunangannya, Sampai Terima Lamaran dari Sang Letkol
Simak pengakuan Ayu Ting Ting mengapa terima lamaran Muhammad Fardhana!
Baca SelengkapnyaKenalan Singkat, Ayu Ting Ting dan Calon Suami Dijodohkan Orangtua 'Semi Taaruf'
Proses perkenalan Ayu Ting Ting dan calon suami cukup singkat. Keduanya dikenalkan oleh orang tua mereka.
Baca SelengkapnyaPenutup Pantun Lucu tentang Ceramah yang Menghibur, Dapat Menimbulkan Kesan untuk Para Jemaah
Pantun bisa sebagai salah satu sarana penyampaian pesan untuk audience. Salah satu acara yang juga bisa diselipi pantun ialah ceramah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru
Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaAjakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaCerita Tyas Mirasih Sempat Mau Menikah di Rumah Sakit dengan Tengku Tezi, Bikin Terenyuh
Namun rencana Tyas untuk menikah dengan Tengku Tezi di depan sang ibunda tidak terlaksana. Sebab, sang ibunda sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Baca Selengkapnya