Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakuan memalukan anggota TNI main politik hingga berujung carok

Kelakuan memalukan anggota TNI main politik hingga berujung carok Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri netral dalam Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. TNI-Polri seharusnya mengamankan penyelenggaran kampanye hingga hasil pemungutan suara.

Namun saat ini anggota TNI terlibat dalam politik praktis di Pamekasan, Jawa Timur. Dua anggota TNI Angkatan Udara Sertu Heri dan Serda Saiful Bahri memukul warga dalam Pilkades di Desa Teja Barat, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Keduanya menjadi pendukung salah satu calon.

Kejadian berawal, korban Rohemah tengah bersantai di rumahnya. Tiba-tiba datang rombongan warga yang dipimpin Sertu Heri menyeret korban ke luar rumah dan menuduh yang bersangkutan membeli suara warga.

"Rohemah merupakan pendukung calon kepala desa Misbuddalam, sedangkan oknum TNI Sertu Heri sebagai pendukung calon kepala desa yang bernama Misnadin," tutur Kapolsek Kota Pamekasan AKP Khairul Anwar seperti dilansir Antara di Pamekasan, Minggu (15/11).

Atas kejadian tersebut, anak Rohemah yakni Sulaiman berupaya membantu dengan mengambil celurit di dalam rumahnya. Belum sempat berbuat banyak, dia langsung dikeroyok warga yang dipimpin Sertu Heri.

"Saat itu, kami langsung bertindak dengan mengamankan Sulaiman ke Mapolsek," terang Khairul Anwar.

Tak hanya itu, kejadian serupa juga berada di Desa Larangan Tokol, Pamekasan. Anggota Marinir berinisial BP yang tak lain teman Peltu Marinir Abd Hamid bertarung sebagai calon kepala desa nomor urut 2.

Anggota Marinir berinisial BP disebut-sebut terlibat perkelahian dengan pendukung calon kades nomor empat Siswanto. Perkelahian dengan senjata tajam atau yang dikenal dengan istilah carok di Jawa Timur.

Tiga orang menderita luka-luka akibat perkelahian carok tersebut. Ketiga orang yang menjadi korban bernama Samsuri (38), Moh Edi Hariyanto (34) dan Sarullah (44).

Saat ini kasus perkelahian tersebut ditangani Polres Pamekasan. Dua mobil yang dikendarai pendukung calon kades nomor urut 2 diamankan polisi.

Selain mengamankan dua unit mobil, polisi juga menangkap seorang pendukung calon kades nomor urut 2 bernama Suparman. Barang bukti lain yang juga disita polisi berupa senjata tajam jenis celurit dan sebilah golok.

Sementara itu, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi menyayangkan tindakan prajurit TNI yang terlibat secara langsung dalam proses politik di tingkat desa di Desa Teja Barat, Kecamatan Kota, Pamekasan. Dia meminta prajurit TNI tetap menjaga netralitas dan tidak menjadi pendukung salah satu pasangan calon.

"TNI harus netral dan menjadi pengayom semua kelompok masyarakat. Jika TNI berpihak, hal itu sama halnya dengan mengabaikan sikap netral, bahkan berpotensi memperkeruh situasi keamanan," ucapnya.

Anggota TNI yang terlibat dalam politik praktis di dua desa yang hendak menggelar pilkades itu, bukan dari Kodim 0826 Pamekasan. Mereka dari dari TNI AU Jakarta dan Marinir Surabaya.

Adanya kejadian tersebut, Kapolsek bersama camat, panitia pilkades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), calon kepala desa Misnadin dan Misbahuddin menggelar musyawarah guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya