Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekeringan, warga Lereng Merapi jual sapi untuk beli air

Kekeringan, warga Lereng Merapi jual sapi untuk beli air Ilustrasi kekeringan. ©2012 Shutterstock/Leigh Prather

Merdeka.com - Krisis air bersih akibat musim kemarau di Lereng Gunung Merapi, khususnya Kabupaten Klaten, Jawa Tengah semakin mengkhawatirkan. Pasalnya penyuplai dari swasta mulai kesulitan mendapatkan air bersih dari mata air akibat penyusutan debit. Jika ada, harganya pun cukup mahal.

Sementara bantuan air dari pemerintah kabupaten setempat, tak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Baik untuk memasak, minum, mencuci maupun untuk keperluan ternak. Akibat kondisi tersebut warga terpaksa menjual ternak sapi dengan harga murah, demi mendapatkan air.

Kades Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Sutarno kepada wartawan mengatakan, harga air bersih yang dijual pihak swasta di lereng Merapi mencapai Rp 300 ribu per mobil tangki (5 ribu liter). Pemesan pun tak bisa langsung dikirim lantaran harus mengantre.

"Krisis air di sini sudah mengkhawatirkan. Harga mahal, warga sampai harus jual sapi. Kami berharap pemerintah segera mengatasi masalah ini, agar tidak berkepanjangan," ujar Sutarno, Senin (22/9).

Menurut Sutarno krisis air bersih sudah dialami warganya selama 3 bulan lebih. Namun hingga kini tak ada kejelasan kapan akan segera bisa teratasi.

Sedangkan harga air terus merangkak dari seminggu lalu per tangki Rp 240 ribu kini mencapai Rp 300 ribu.

"Karena keuangan semakin menipis, warga menjual sapi yang merupakan satu-satunya aset. Mereka terpaksa menjual lebih murah dari harga pasaran," ungkapnya.

Sutarno mengungkapkan, harga sapi warga saat ini dilepas dengan kisaran harga Rp 18 juta hingga Rp 19,5 juta saja. Padahal harga pasaran di luar mencapai Rp 25 juta sampai dengan Rp 28 juta. Meski mengaku rugi, warga terpaksa melepasnya.

Kades Bumiharjo Kecamatan Kemalang, Agus Marwan menambahkan, sulitnya air bersih, membuat warga membatasi penggunaannya. Penggunaan lebih banyak untuk keperluan ternak sapi.

"Banyak warga yang mandi seminggu sekali. Mereka hanya cuci muka saja," paparnya.

Lebih lanjut Agus mengemukakan, kondisi tersebut sudah dialami warganya selama sebulan terakhir. Saat ini bak penampungan air milik warga telah menipis, sementara sumber mata air satu-satunya milik warga di lereng Merapi, yakni di Bebeng masih tertutup material longsoran erupsi Merapi 2010 lalu.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar

Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar

Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya