Kekeringan turut menyebabkan material lereng Merapi berguguran
Merdeka.com - Material tanah di lereng Merapi sebelah Barat Daya berguguran, Selasa (11/8) sekitar pukul 07.54 WIB. Guguran tersebut mengarah ke hulu Kali Lamat, Magelang.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Kusdaryanto mengungkapkan, guguran tersebut dalam skala kecil. Jarak luncurnya pun hanya 900 meter dan hanya sampai hulu Kali Lamat, jauh dari permukiman penduduk.
"Ini adalah guguran biasa, lokasinya pun jauh dari pemukiman penduduk," kata Kusdaryanto kepada merdeka.com di kantor BPPTKG, Selasa (11/8).
Menurutnya, guguran tersebut terjadi karena faktor cuaca. Kemarau dan suhu panas membuat material melapuk dan akhirnya gugur.
"Tidak ada faktor gempa tektonik atau pun vulkanis, itu hanya karena cuaca saja," tegasnya.
Dia menjelaskan guguran seperti yang terjadi pagi tadi adalah yang biasa. Bahkan minggu lalu terjadi 20 guguran kecil di lereng atas Merapi.
"Kalau sekarang justru cenderung menurun dibandingkan minggu lalu. Makin ke sini makin menurun aktivitasnya," tambahnya.
Dia pun memastikan jika tidak ada peningkatan aktivitas gunung Merapi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Ini statusnya normal," pungkasnya.
Pihaknya pun terus melakukan pemantauan aktivitas gunung Merapi lewat CCTV. Dari pantauan sekarang pun tampak aktivitas Merapi normal.
"Tidak perlu khawatir. Guguran itu ada dibeberapa titik, tapi tidak besar. Kita pun selalu memantau lewat CCTV," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca Selengkapnya