Kekeringan, peternak sapi perah di Lereng Merbabu krisis air bersih
Merdeka.com - Kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini juga dirasakan warga di lereng Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah. Di Kecamatan Musuk, warga yang sebagian besar merupakan peternak sapi kesulitan mendapatkan pakan atau makanan akibat kekeringan.
Rumput gajah sebagai salah satu makanan utama sudah mulai langka. Saat ini untuk mendapatkan rumput gajah, para peternak harus membeli dari luar Boyolali dengan harga Rp 5 ribu per ikat.
Tak hanya itu, warga yang mempunyai ternak minimal 10 ekor per keluarga juga mengalami kesulitan air. Padahal kebutuhan air dan makanan ternak sangat penting untuk menjaga kualitas susu yang dihasilkan. Saat ini, harga air untuk kebutuhan sapi berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per tangki ukuran 6 ribu liter.
Hadi Sutopo, sala satu peternak di Desa Sruni mengatakan dia harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk menjaga kesehatan dan kualitas produksi susu sapi.
"Seekor sapi punya saya dalam sehari itu butuh sekitar 2 X 20 liter air, dan 3 ikat pakan hijau. Padahal, selama musim kemarau ini air dan rumput semakin terbatas," ujar Hadi saat ditemui wartawan, Rabu (12/8).
Hadi mengatakan, kebutuhan air untuk sapi lebih banyak jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Sebab, jumlah sapi di desanya lebih banyak dari jumlah warga, karena hampir semua warga berternak sapi.
"Setiap rumah di Desa Sruni, Musuk, Boyolali, rata-rata memelihara 10 ekor sapi perah, dan sapi Jawa. Khusus untuk sapi perah memang tidak boleh kekurangan pakan dan air. Karena akan mempengaruhi kualitas susu perahan," jelas dia.
Hadi mengemukakan, berbeda dengan sapi biasa yang bisa diberi makan rumput seadanya atau jerami kering. Untuk sapi perahan, kata dia, memang tidak bisa makan jerami kering, karena akan mempengaruhi kualitas susu.
"Sebenarnya jerami kering juga doyan, tetapi tidak baik untuk hasil susunya, Sehingga kami harus membeli rumput segar," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaPerut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaAnda bisa mengolah pisang kepok dengan hemat gas sehingga tetap segar dan tidak mengalami perubahan warna yang tidak diinginkan. Berikut panduannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaASI encer dapat terjadi karena berbagai faktor yang memengaruhi produksi dan kualitas air susu ibu.
Baca Selengkapnya