Kekeringan parah,ratusan siswa di Klaten gelar salat minta hujan
Merdeka.com - Ratusan siswa, guru, dan karyawan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, menggelar salat meminta hujan, Selasa (14/10). Salat yang digelar di halaman sekolah tersebut bertujuan memohon hujan agar cepat turun selama musim kekeringan ini.
"Salat Istisqa ini selain meminta hujan, juga menjadi sarana pendidikan Agama Islam di kalangan siswa," ujar Burhanudin, salah satu guru agama SD Muhammadiyah Tonggalan, Selasa (14/10).
Menurut Burhanudin, kekeringan yang melanda wilayah Klaten sudah memprihatinkan. Selain lahan pertanian, warga juga mengalami kekurangan air bersih. Hal tersebut, lanjut Burhanudin, mendorong para siswanya untuk menggelar shalat meminta hujan turun. Burhanudin mengatakan, salat Istisqa merupakan bentuk syariat untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
"Melalui salat ini kami berdoa agar Tuhan mengabulkan permintaan untuk dapat menurunkan hujan. Ini juga untuk menumbuhkan kepedulian siswa kepada warga yang mengalami kekeringan," katanya.
Kevin, salah satu siswa merasa gembira bersama-sama melakukan sholat Istiqa ini. Dirinya berharap setelah ini hujan segera turun, agar warga Klaten tidak dilanda krisis air berkepanjangan.
"Saya sangat senang saat bias melakukan shalat dan berdoa memohon hujan bersama teman-teman. Semoga hujan cepat turun, dan masyarakat tidak kekeringan lagi," harapnya.
Kepala SD Muhammadiyah Tonggalan, Sihono menambahkan salat Istisqa ini baru pertama kali diadakan disekolah ini. Kegiatan ini merupakan bentuk keprihatianan para siswa-siswi serta guru di sekolahnya atas musibah kekeringan yang melanda wilayah Klaten, yang sudah berlangsung 4 bulan terakhir. Kemarau panjang tersebut berimbas terhadap krisis air bersih di sejumlah kecamatan di Klaten.
"Salat ini sekaligus menjadi kegiatan praktik pelajaran agama di sekolah kami," pungkas Sihono.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaKrisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati Berpuasa, Penting untuk Terapkan Minum 8 Gelas Air per Hari demi Kesehatan Mulut
Kondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaCara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaKisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnya