Kekeringan, babi hutan turun gunung rusak tanaman warga
Merdeka.com - Kekeringan yang terjadi di sekitar wilayah desa pinggir alas di Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, membuat babi hutan turun dan merusak lahan pertanian warga sekitar. Babi hutan yang turun dan merusak lahan pertanian milik warga tersebut disebabkan menipisnya makanan yang tersedia di dalam hutan.
Dari beberapa pengakuan warga sekitar, tanaman singkong dan talas yang ditanam warga di tiga desa, yakni Desa Petahunan, Semedo dan Banjaranyar, Kecamatan Pekuncen menjadi sasaran babi hutan sejak beberapa pekan terakhir.
Kepala Dusun II Desa Semedo, Widhi Prihatno mengatakan dalam beberapa pekan terakhir babi hutan telah menyerang lahan palawija milik warga. Babi hutan tersebut diduga mencari makanan di lahan pertanian warga.
"Tanaman palawija berupa singkong dan talas rusak karena serangan babi hutan. Serangan ini terjadinya dua kali dalam setiap hari, sekitar jam 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Dari perhitungan kami, luasan areal palawija yang diserang mencapai 1-2 hektare," katanya, Rabu (11/9).
Meski merusak lahan pertanian, Warga sekitar tak mampu berbuat banyak untuk menangkal serangan babi hutan. Menurut dia, babi hutan yang datang biasanya bergerombol. "Tetapi, kami sudah melaporkan persoalan ini ke kecamatan dan Perbakin, agar ada tindakan penembakan terhadap babi hutan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Banjaranyar, Untung Subagyo mengeluhkan persoalan yang sama. Dari laporan yang diterimanya, wilayah desanya yang berbatasan dengan Desa Semedo juga diserang babi hutan. "Pada masa seperti sekarang ini, praktis petani tidak dapat memanen singkong dan talas akibat dirusak babi hutan," katanya.
Tidak hanya di dua desa itu, lahan palawija yang dirusak babi hutan juga terjadi di Desa Petahunan. Desa yang berbatasan langsung dengan hutan milik Perhutani tersebut, dalam sebulan terakhir juga diserang babi hutan.
Salah seorang warga setempat, Mono, mengungkapkan pada saat kemarau memang biasanya menjadi musim babi hutan turun ke lahan milik warga. "Biasanya, pada saat kemarau babi hutan memang turun mencari makan di lahan milik penduduk karena makanan di hutan sudah menipis," jelas Mono, salah seorang perangkat Desa Petahunan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaTanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaOrang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Rasa Haus setelah Dikonsumsi, Tidak Cocok untuk Santapan Sahur
Sejumlah makanan justru bisa memicu rasa haus setelah dikonsumsi, pastikan untuk menghindari konsumsinya pada saat sahur.
Baca Selengkapnya