Kekerasan Anak di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat, 7 Bulan Ada 47 Kasus
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAI) mencatat kasus kekerasan anak mengalami kenaikan di Kabupaten Tasikmalaya. KPAID Kabupaten Tasikmalaya mencatat menangani 47 kasus dengan 40 persen terkait kekerasan seksual.
"Catatan kita tahun ini dibandingkan dengan jumlah kasus selama 2018 yang mencapai 49 kasus. Sekarang baru tujuh bulan sudah 47 kasus, yang artinya hampir menyamai jumlahnya dengan 2018," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis (25/7).
Ato mengatakan, dari 100 persen jumlah kasus pada anak, kekerasan seksual hampir selalu mendominasi dengan persentase mencapai 30 persen. Sisanya, 13 persen kekerasan fisik, 12 persen anak hilang, 7 persen hak asuh anak, dan lainnya.
Jika melihat pada pelaku kekerasan seksual, ia menyebut bahwa aksi tersebut dilakukan orang yang berada di sekitar lingkungan korban, apakah keluarga maupun tetangga. "Dan 90 persen kasus kekerasan seksual yang korbannya anak dibawah umur ini disebabkan adanya kesalahan pola asuh anak dari orang tua," ucapnya.
Kondisi tersebut, kata Ato, disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dalam keluarga sehingga berdampak pada pola didik orang tua kepada anaknya. Hal lainnya yang ikut memberikan pengaruh adalah tingkat ekonomi dan kondisi lingkungan korban.
"Tidak jarang yang terjadi adalah pemahaman orang tua dalam pendidikan anak tertinggal jauh dengan kondisi hari ini sehingga tidak relevan lagi. Kondisi ini kemudian diperparah dengan faktor perkembangan teknologi namun pengawasan dari orang tua lemah. Itulah yang kemudian memicu kekerasan pada anak kian meningkat," jelasnya.
Idealnya, menurut Ato, lingkungan memberikan peran pengawasan saat di rumah terjadi persoalan sehingga kekerasan pada anak bisa dicegah. "Namun karena yang terjadi adalah kondisi lingkungannya lemah makan kasus kekerasan tidak lagi bisa terpantau," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Korban dugaan pelecehan seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaRespons Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Hasyim kali ini dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaKesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak
Kesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnya