Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan rumah Dalem Joyokusuman kepada Pemkot Solo sebagai aset untuk dikelola. Dalem Joyokusuman merupakan salah satu aset bersejarah yang disita dari mantan Kabulog Wijanarko Puspoyo beberapa waktu lalu. Sementara Wijonarko sendiri telah menjadi terpidana kasus korupsi.

Menurut Jaksa Agung HM Prasetyo, kekuatan hukum tetap telah diperoleh dari Mahkamah Agung (MA) pada 13 Agustus tahun 2008 lalu. Tanah dan bangunan Dalem Joyokusuman yang terletak di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, kata Jaksa Agung, telah dirampas oleh negara.

"Hukum tetap telah diperoleh dari Mahkamah Agung, tanah dan bangunan Dalem Joyokusuman dirampas oleh negara," ujar Prasetyo saat penyerahan Dalem Joyokusuman kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Yulistianto, Rabu (3/2) siang.

Prasetyo mengatakan, kelanjutan penanganan aset Dalem Joyokusuman juga harus dipikirkan. Untuk itu, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu pihak yang berkepentingan terhadap aset cagar budaya tersebut.

Sebelum dihibahkan ke Pemkot Solo, ada proses yang cukup panjang yang harus ditempuh. Permohonan Pemkot Solo agar aset dapat dikelola sebagai pengembangan seni dan budaya, direspon oleh Kejagung.

"Kami kemudian melakukan pendekatan kepada Kementrian Keuangan (Kemenkeu) melalui Dirjend Kekayaan Negara. Tahun 2013 kami membuat surat ke Kemenkeu, dan pada akhir 2015 mendapatkan jawaban. Bahwa permohonan Pemkot Solo melalui Kejagung akhirnya dikabulkan," jelasnya.

Saat ini, lanjut dia pihaknya menyerahkan Dalem Joyokusuman resmi menjadi milik masyarakat dan pemerintah kota. Ia berharap aset tanah dan bangunan seluas 11 ribu meter persegi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara luas di masa mendatang.

"Sebagai kuasa hukum negara, Kejagung berkepentingan mengamankan aset negara. Dalem Joyokusuman merupakan aset negara dan bahkan aset bangsa di Kota Solo harus harus kita selamatkan. Tanah dan bangunan seluas 11.000 meter persegi, nilainya mencapai Rp25 miliar," tandasnya.

Pejabat Wali Kota Solo Budi Yulistianto mengatakan, Dalem Joyokusuman rencananya akan dijadikan akan dijadikan sebagai galeri seni dan budaya.

"Hibah ini merupakan kado yang luar biasa karena Solo akan berulangtahun ke 271 pada 17 Pebruari mendatang. Solo masuk sebagai jaringan kota pusaka. Seluruh dunia tentunya akan melihat," pungkasnya.