Kejagung bikin perjanjian ekstradisi Djoko Tjandra
Merdeka.com - Kejaksaan Agung akan membuat perjanjian ekstradisi untuk memulangkan terpidana kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra dari Papua Nugini. Terlebih dahulu, pemerintah Indonesia akan melakukan kunjungan kerja ke mantan wilayah tanah air tersebut.
"Kami usahakan harus ada semacam kunjungan kerja dulu antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua Nugini. Namun, kami tunggu konfirmasi dulu dari sana," ujar Wakil Jaksa Agung, Darmono kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Selasa (3/7).
Darmono mengatakan, memang memerlukan waktu relatif lama dalam proses pemulangan Djoko Tjandra dari Papua Nugini. "Tergantung dari sistem negara yang bersangkutan. Lama itu kalau tidak dimulai ya tidak akan selesai," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menindaklanjuti kabar yang menyebut buronan bank Bali Djoko Tjandra telah menjadi warga negara Papua Nugini. Wakil Jaksa Agung Darmono mengatakan pemerintah telah mengirim surat permohonan ke otoritas Papua Nugini untuk memastikan keberadaan Djoko Tjandra di Papua Nugini.
Darmono mengatakan setelah ada kepastian keberadaan Djoko Tjandra di Papua Nugini maka akan dilakukan langkah-langkah hukum untuk memulangkannya ke Indonesia. Upaya yang dilakukan bisa melalui ekstradisi atau deportasi.
Darmono mengaku mendengar kabar yang menyebut otoritas Papua Nugini menolak memberi status kewarganegaraan kepada Djoko Tjandra.
Komite Penasihat Imigrasi dan Kewarganegaraan Papua Nugini memberi kewarganegaraan kepada sejumlah warga asing dan Djoko Tjandra termasuk di dalamnya. Otoritas Papua Nugini menilai Djoko Tjandra bukanlah buronan.
Djoko Tjandra merupakan eks Direktur Era Giat Prima. Ia meninggalkan Indonesia dengan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta ke Port Moresby pada 10 Juni 2009, hanya satu hari sebelum Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan atas perkaranya. MA menyatakan Djoko Tjandra bersalah dan harus membayar denda Rp 15 juta serta uangnya di Bank Bali sebesar Rp 546.166.116.369 dirampas untuk negara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaSempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api
Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya