Kejadian Tak Diduga yang Dialami Para WNI Usai Karantina di Natuna
Merdeka.com - 285 WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna kini bisa kembali pulang. Mereka merupakan mahasiswa yang tengah kuliah di China. Kala itu Wuhan, China, sedang terserang wabah corona.
Akhirnya para WNI tersebut dievakuasi dan dikarantina di Natuna. Selama 14 hari mereka harus berada di karantina.
Mereka melakukan berbagai aktivitas bersama, semakin erat rasa kekeluargaan. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak hal yang tak terduga yang mereka alami setelah dikarantina. Berikut ulasannya.
Cinta Lokasi
Selama 14 hari bersama, cinta lokasi tak dapat dihindarkan. Fadil, mahasiswa semester satu sedang mengambil studi doktor di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, China, menceritakan kondisinya dan rekannya selama dikarantina.
Karena selalu bersama, akhirnya cinta bersemi tidak dapat dihindari. Mereka kembali dengan harapan baru menemukan pasangan hidupnya.
"Hal menarik, apa ya? Cinta lokasi mungkin ya," ucap Fadil sembari tertawa.
Banyak terjadi cinta lokasi di sana. Karena sering bersama, sebutnya, berbagi kisah dan beragam cerita. Sehingga membuahkan suatu rasa, hingga cinta bersemi di antara mahasiswa yang diobservasi di Natuna.
Berat Badan Naik
Yuliannova Lestari Chaniago, salah satu WNI yang menjadi mahasiswa di Wuhan, China, menceritakan pengalamannya selama dikarantina. Yuliannova menceritakan observasi di Natuna sungguh menyenangkan. Bahkan, berkat pelayanan intensif dari pemerintah membuat berat badan Yuli, begitu dia disapa ini naik.
Selama proses karantina, kata Yuli, para WNI diberi makan 3 hari sehari. Mereka juga diharuskan berolahraga agar kondisi fisik tetap prima dan sehat.
"Fun ya, kami senang, happy banget. Berat badan kami naik. Karena memang masa observasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan kami dan memang sangat diperhatikan. Tiap hari diperiksa," jelas Yuli.
Bahagia Makan & Olahraga Bareng
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan kabar situasi dan kondisi WNI yang di karantina Natuna setelah dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China. Hal itu diungkapkan Terawan saat rapat dengan Komisi IX DPR terkait evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna dilakukan pemerintah menyusul wabah corona di Wuhan.
Sebelum rapat dengan Komisi IX DPR, Terawan mengaku menyempatkan diri memantau situasi WNI. Lewat komunikasi via pesan dan juga pantauan dari video kegiatan WNI.
"Lalu, pagi ini saya menerima (pesan) WA dan video dari sana. Saya melihat mereka berolahraga bersama makan bersama, situasinya terlihat menyenangkan," kata Terawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).
Upacara Adat Warnai Pelepasan WNI di Karantina Natuna
Upacara adat mewarnai pelepasan ratusan WNI yang meninggalkan karantina Natuna. Sebanyak 285 WNI yang berada di karantina Natuna kembali ke rumahnya masing-masing, setelah melakukan karantina selama 14 hari.
"Dari lembaga adat, ada doa selamat tepung tawar," kata Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal di Natuna, Sabtu (15/2).
Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar mengenakan daun khusus dan air putih. "Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa," kata dia.
Doa yang akan disampaikan agar para WNI dari Wuhan bisa selamat, sehat sampai ke daerah asalnya masing-masing.
"Ini menunjukkan bahwa warga kita selamat sampai ke sini dan pulang, itu adat kami," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mari kenali apa itu katun Jepang, serta kelebihan dan kekurangannya, berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nia Ramadhani mengalami rasa sakit yang tak tertahankan akibat cantengan di jempol kakinya.
Baca SelengkapnyaKata-kata nyeleneh tapi bermakna sangat dalam kadang dibutuhkan di saat kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDi dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPembagian bantuan sosial itu dalam rangka memperingati Natal 2023.
Baca Selengkapnya