Merdeka.com - Jenazah Hari Darmawan, pendiri Matahari Departemen Store sudah tiba di Rumah Suka Duka Ketha Semadi Denpasar Bali, pukul 01.00 Wita, Minggu (11/3).

Siang ini, suasana duka dan haru masih menyelimuti segenap keluarga dan kerabat almarhum yang datang. Isak tangis dan lantunan doa masih terdengar dari sanak keluarga dan kerabat. Selain itu, puluhan karangan bunga menghiasi ruangan pemakaman. Jenazah almarhum diletakan di peti berwarna putih bersama foto almarhum.

Store Manager Matahari Kuta Plaza Bali Kadek Suardana mengatakan, kemungkinan almarhum akan dikremasi pada Rabu (14/3). Namun masih menunggu dari pihak keluarga.

"Sementara mendapat perintah di tanggal 14, Selanjutnya kami masih menunggu konfirmasi agenda terakhir apakah tetap dengan jadwal yang sudah ditentukan," ucapnya, Minggu (11/3).

Kadek Suardana yang sudah berkerja sejak 1996 di Matahari Store, kaget mendengar kabar meninggalnya Hari Darmawan.

"Kami pun cukup kaget, Bapak tercinta meninggalkan kami secepat itu. Karena, saya menilai beliau sangat energik dan beliau seorang bapak yang sangat luar biasa," ujarnya.

Di mata Kadek Suardana, Hari adalah orang yang bersahaja dan tidak ada jarak dengan para karyawan. Sehingga para karyawan di Matahari sangat menghormati Hari Darmawan.

"Beliau, bersahaja dan tidak ada batasan bahwa beliau seorang owner dan kami karyawan. Secara profesional kami banyak dibimbing oleh beliau," tutupnya dengan raut wajah sedih.

Untuk diketahui, Hari Darmawan adalah Pendiri Matahari Department Store. Selain itu, ia juga pemilik Taman Wisata Matahari di Bogor. Beliau ditemukan tewas di Sungai Ciliwung pagi tadi, Sabtu (10/3) dalam usia 77 tahun. Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian, Hari tengah beristirahat di salah satu vila miliknya di kawasan Cilember Bogor.