Kecewa uang tak dibayar, nasabah Century lempari bank dengan sandal
Merdeka.com - Sri Gayatri, salah seorang nasabah menanamkan uangnya sebesar Rp 69 miliar di Bank Century, meluapkan kekecewaannya di Bank Mutiara Solo, Selasa (21/4). Wanita asal Surabaya itu melakukan aksi demonstrasi tunggal di kantor Bank Mutiara, Jalan Slamet Riyadi.
Tak hanya berorasi, dia juga sempat melempar papan nama bank dengan kedua sendal dia pakai. Aksi itu dia lakukan lantaran Pengadilan Negeri (PN) Solo tak segera melakukan eksekusi terhadap eks Bank Century atau sekarang bernama Bank Mutiara.
"Sampai di mana pun dan kapan pun saya akan perjuangkan nasib nasabah Bank Century sampai titik darah penghabisan. Saya tidak peduli, di Solo, di Surabaya atau di mana pun saya tetap akan berjuang," kata Gayatri di sela-sela melakukan aksinya.
Menurut Gayatri, kasus Bank Century sudah diputuskan, tapi hingga saat ini nasabah belum menerima hak-haknya. Upaya hukum peninjauan kembali oleh Bank Mutiara, juga telah diputuskan dan dimenangkan oleh nasabah.
"Di tingkat PK kami sudah menang, tunggu apalagi. Pengadilan tinggal melakukan eksekusi," ujar Gayatri.
"Tunggu apalagi, apabila ini tidak terbayar, maka jangan salahkan saya. Sebagai rakyat yang menderita, untuk membakar bank Mutiara. Hukum di negara ini tajamnya ke bawah, tumpulnya ke atas," sambung Gayatri.
Dalam aksi itu, Gayatri meminta buat dipertemukan dengan pimpinan Bank Mutiara Solo. Tetapi, upaya itu dihalang-halangi oleh sejumlah petugas keamanan bank dan belasan aparat kepolisian ikut berjaga.
Sebelumnya, Mahkamah Agung dalam putusannya bernomor 2838 K/Pdt/2011 menghukum Bank Mutiara untuk membayar kerugian 27 nasabah di Solo yang terjerat investasi PT Antaboga Delta Sekuritas. Bank yang saat ini mayoritas sahamnya dikuasai Lembaga Penjamin Simpanan itu harus membayar ganti rugi kepada nasabah hingga Rp 41 miliar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaOrtu tak punya uang hingga seragam diberi oleh guru, kini nasibnya justru tak terduga.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca Selengkapnya