Merdeka.com - Beberapa saat sebelum pesawat Lion Air mendarat di laut, penumpang di kabin panik dan berteriak ketakutan. Dewi, salah satu penumpang Lion Air mengatakan, akibat kecelakaan nahas itu, banyak penumpang mengalami luka di bagian kepala.

"Luka di kepala. Yang luka parah dilarikan di Rumah Sakit Siloam," kata Public Relation Officer Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita menirukan ucapan Dewi, Sabtu (13/4).

Tidak hanya penumpang yang menderita luka di bagian kepala, sejumlah orang juga menderita patah tulang dan jari putus.

"Ada yang jarinya putus juga," terang Sherly.

Sebelumnya, Dewi bersama penumpang lainnya baru mengetahui ketidakwajaran ketika pesawat akan mulai landing di landasan pacu bandara. Dewi melihat laut begitu dekat.

"Pas mau mendarat laut sudah dekat, dan pesawat tiba-tiba nyemplung," lanjutnya.

'Brak', badan pesawat akhirnya keluar landasan pacu dan mendarat di laut. Spontan penumpang Lion Air berteriak dan panik.

"Semua ambil pelampung, berebut keluar, dan berenang ke tepi," kata Sherly.

Pesawat Lion Air yang mendarat di laut memiliki kode penerbangan JT 960, berangkat dari Bandung pukul 12.00 WIB. Dijadwalkan mendarat di Bali pukul 14.45 WITA. Namun, pesawat jenis Boeing 737-800 ini mendarat di laut setelah gagal landing di Bandara Ngurah Rai.