Kecanduan, penjual roti nekat jadi bandar sabu-sabu
Merdeka.com - Toni (47) seorang penjual roti di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditangkap petugas BNN, Rabu (14/11) kemarin. Toni yang beralih profesi sebagai bandar narkoba ini ditangkap di sebuah Hotel Holiday In, saat menerima sabu seberat 500 gram dari seorang kurir bernama Chandra.
Di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Bapak tiga anak ini mengaku, awalnya dirinya hanya sebagai pemakai barang haram tersebut. Namun karena tidak memiliki sejumlah uang untuk membeli sabu dia pun berpikir untuk menjadi pengedar dan akhirnya menjadi bandar yang selalu dicari-cari oleh para pecandu narkoba.
"Awalnya saya penjual roti saja, keuntungan yang saya dapat saya gunakan untuk beli sabu. Tapi setelah lama usaha saya mulai bangkrut, dan saya berpikir untuk jadi pengedar supaya bisa pakai sabu," ujarnya, saat dimintai keterangan, Jumat (15/11).
Menurut pengakuan Toni, dirinya sudah empat tahun melakoni bisnis narkoba. Saat itu pula rumah tangganya mulai berantakan, Toni ditinggal istri dan anaknya pada tahun 2010 lalu.
"Awalnya selama tiga bulan hanya jual kecil-kecilan, pas tahun keempat, baru melayani partai besar," ucapnya.
Dikatakan Toni, selama ini d bisa meraup keuntungan puluhan juta rupiah dalam satu bulannya. Selama menjalankan bisnis narkobanya, proses transaksi berjalan mulus, karena telah diberikan pelatihan khusus dari bandar besar untuk mengelabui petugas.
"Saya tetap mengaku sebagai penjual roti, saat transaksi biasanya hanya anak buah saya saja," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, mengatakan, dari penangkapan ini petugas berhasil menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 500 gram dan sejumlah ponsel serta timbangan digital milik Toni.
"Tersangka dikenakan pasal 114 UU No 35 tentang Narkotika tahun 2009, karena telah mengedarkan narkoba melebihi 5 gram dan bukan narkotika jenis tanaman dengan ancaman hukuman seumur hidup penjara dan maksimal hukuman mati," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnya