Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecam premanisme dosen, puluhan mahasiswa STAIN bentrok

Kecam premanisme dosen, puluhan mahasiswa STAIN bentrok Mahasiswa STAIN bentrok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mengecam aksi premanisme yang dilakukan oleh MA salah seorang dosen, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur menggelar aksi demo di kampus STAIN Ngronggo Kota Kediri, Selasa (08/04) pagi. Aksi demo tersebut juga sempat diwarnai aksi pengeroyokan mahasiswa hingga berdarah-darah.

Aksi dimulai ketika ratusan mahasiswa berorasi dan berkeliling di sekitar kampus dengan membawa berbagai poster berisi kecaman terkait kekerasan tersebut, setelah itu mahasiswa berhenti di depan kantor administrasi kampus dan melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kekerasan yang dilakukan oleh MA salah seorang dosen Fakultas Ushuluddin mata kuliah Hadist Lima.

Keterangan dari berbagai sumber, kejadian ini bermula ketika salah seorang mahasiswa mengaku mendapat tamparan serta kata-kata yang tidak pantas dari MA.

"Hari itu saya datang dengan dua teman saya lainnya telat masuk, setelah masuk kelas dan menyalami dosen tersebut langsung dipukul menggunakan tangan kanan di pipi saya bagian kiri hingga saya terjatuh" ujar salah seorang mahasiswa yang menjadi korban kekerasan yang enggan disebutkan namanya.

Selain penamparan, Musa salah seorang mahasiswa Fakultas Ushuluddin mengaku juga pernah mendapat kata-kata yang tidak pantas juga sering diucapkan oleh dosen tersebut kepada para anak didiknya.

"Mahasiswa goblok" tukas Musa, salah seorang mahasiswa. Dari pantauan merdeka.com di lapangan, di tengah-tengah unjuk rasa menuntut mundur MA, tiba-tiba dikejutkan aksi puluhan mahasiswa yang tiba-tiba mengeroyok salah seorang mahasiswa.

Kericuhan terjadi ketika demonstran mendesak ketua jurusan (kajur) menandatangani tuntutan mahasiswa. Tiba-tiba salah seorang mahasiswa yang menonton aksi berteriak agar aksi damai saja, karena dianggap sebagai provokator, dia langsung dikejar dan digebuki beramai-ramai oleh sedikitnya 30 mahasiswa yang sudah seperti kesetanan.

Tanpa perlawanan mahasiswa yang dianggap biang onar dihakimi hingga terjatuh dan berdarah-darah. Mahasiswa lain kemudian menolongnya dari amuk massa dan mengamankan ke dalam kelas.

Kericuhan mereda setelah, Ketua STAIN Kediri Dr. Ahmad Subakir menemui mahasiswa. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri berjanji akan memenuhi semua tuntutan mahasiswa. Akan tetapi, pihaknya meminta waktu, karena harus melalui proses.

"Apa yang menjadi keinginan mahasiswa, bisa kami maklumi. Kami akan memenuhi, tetapi butuh proses. Kami akan bentuk tim kode etik dosen," ujar Subakir, Selasa (08/4).

Terpisah, Nurhadi, koordinator aksi mengatakan, aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa untuk menolak aksi premanisme dosen terhadap mahasiswa dan mendesak MA salah seorang dosen mundur, karena sudah melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa.

Dalam aksi unjuk rasa, mahasiswa sempat melakukan sweeping kampus dua STAIN dan mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut beraksi. Namun hanya sebagian mahasiswa saja yang ikut aksi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Momen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Viral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas

Viral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas

Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa ini Kesiangan lalu Dihukum Dosen, Tak Disangka Hukumannya Tak Bikin Jera Justru Dihayati

Mahasiswa ini Kesiangan lalu Dihukum Dosen, Tak Disangka Hukumannya Tak Bikin Jera Justru Dihayati

Sebuah video memperlihatkan seorang mahasiswa yang kesiangan dan mendapatkan hukuman dari dosen, tak disangka hukumannya malah dihayati.

Baca Selengkapnya
Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati

Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati

Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.

Baca Selengkapnya