Kecam pengeroyokan relawan Ahok-Djarot, PDIP sebut rusak demokrasi
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam keras aksi dugaan pemukulan dan pengeroyokan kadernya oleh sekelompok orang yang diduga FPI (Front Pembela Islam). Menurutnya, tindakan kekerasan itu tidak manusiawi dan merusak peradaban.
"Terlebih jika kekerasan itu masih ada hubungannya dengan agenda pemilihan gubernur yang sekarang sedang berlangsung. Pengeroyokan itu merusak demokrasi, tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran manapun," kata Hasto seperti dilansir Antara, Minggu (8/1).
Hasto menjelaskan, kasus pengeroyokan terhadap pengurus ranting PDIP Grogol, Widodo, sangatlah disesalkan. Dia menegaskan, aksi kekerasan dan tindakan main hakim sendiri tak bisa dibenarkan dalam negara hukum.
Dikatakannya, belakangan ini kekerasan baik verbal maupun fisik seolah menjadi budaya baru. Mereka sama sekali tidak berkepribadian Indonesia yang dikenal santun dan toleran.
"Ini gejala yang membuat kita cemas dan harus benar-benar kita waspadai," lanjut Hasto.
Selain penganiayaan kader itu, Hasto juga menyoroti aksi-aksi melanggar hukum lain yang dilakukan oleh FPI seperti penghadangan kegiatan blusukan Ahok beberapa hari lalu. Pimpinan FPI harus bertanggung jawab terhadap tindak tanduk anggotanya di lapangan.
Hasto meminta aparat keamanan untuk memastikan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan dan penghadangan kegiatan calon gubernur petahana itu di proses secara hukum sesegera mungkin agar tidak terulang di masa depan.
"Demikian halnya KPU dan Bawaslu tak boleh berdiam diri," ujarnya.
Jika FPI tidak melakukan langkah-langkah kongkrit meredam aksi sepihak anggotanya dan kepolisian tidak bertindak sesuai kewenangannya, dikhawatirkan akan memancing reaksi dari kelompok lain. Meski demikian Hasto menyerukan kepada kader-kader PDI Perjuangan untuk memercayakan penanganan kasus tersebut pada pihak kepolisian.
"Kami percayakan kepada proses hukum, jangan membalas kekerasan dengan kekerasan. Meskipun demikian, sebagai Partai yang solid kami tidak pernah takut," kata Hasto.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca Selengkapnya